PORTAL JABAR – Kurangnya pengawasan dari dinas terkait, pembangunan Drainase atau Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Kobak bali RT/RW 009/003 Desa Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang terkesan Amburadul dan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Diketahui, dalam papan informasi yang terpasang pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) Sungai atau Drainase tersebut miliki volume dengan panjang 275 M’, Tinggi 1M’ dari sumber dana APBD 1 Kabupaten Karawang 2022 sebesar Rp189,3 juta yang dikerjakan oleh pihak pelaksana CV. Pratiwi Mora Daya.
Hasil pantauan awak media di lokasi, cukup memprihatinkan, ketinggian awal dari papan informasi 1 meter ternyata ketika dikroscek hanya ada 77 cm dengan lebar pondasi 38cm. Mirisnya, ditambah struktur tanah (pondasi) tanpa digali tetapi hanya sebatas dibersihkan saja rumput-rumputnya dan batu kali hanya ditancapkan ke tanah yang berlumpur dengan genangan air tanpa dikeringkan terdahulu.
Hal tersebut potensi akan mengurangi kualitas dan kuantitas dari bangunan itu sendiri.
Seorang pekerja proyek di lokasi, Udin, ketika dikonfirmasi perihal proyek pekerjaan yang tanpa digali terlebih dahulu berkilah dengan mengatakan bahwasanya sudah melakukan penggalian. Untuk proyek ini sudah berjalan lebih dari sepuluh hari dengan dimandori Darto dari Brebes.
“Sudah saya digali pak dan itu ketinggiannya satu meter untuk panjang. Ukuran panjang semua sudah ada di papan informasi. Untuk hal yang lain lainya maaf saya tidak mengetahuinya. Saya hanya sebagai pekerja saja,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak mandor lapangan Darto, saat dihubungi via telpon selular tidak menjawab.
Terpisah, Kepala Dusun Kobak Bali, Sarmin alias Ile, mengaku menyayangkan pekerjaan turap di wilayahnya terkesan asal jadi.
“Pekerjaan turap sudah saya pantau dengan baik, ke pihak pekerja pun sudah saya omongin agar lebih mengutamakan kualitas dan jangan asal asalan dalam segi pengerjaanya. Adapun ada temuan dari rekan awak media ya silahkan yang penting saya sebagai aparatur pemdes setempat sudah wanti-wanti terhadap mandor dan pekerja agar lebih mengutamakan kualitas dalam segi pengerjaanya,” tandasnya. (wins)