PORTALJABAR – Kurangnya pengawasan dari dinas terkait, Penurapan Saluran Irigasi H Rodin Dusun Sungai Terong RT 010 RW 005 Desa Karyabakti Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditentukan. Pasalnya, pemasangan pondasi batu kali dalam kondisi masih digenangi oleh air.
Selain itu, papan informasi pekerjaan tidak di pasang di lokasi pekerjaan dan nomor SPK di kosongkan. Sebelum pelaksanaan pengerjaan pondasi tidak ada galian terlebih dahulu, hanya pemerataan pinggiran saluran irigasi.
Warga setempat HR mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu merealisasikan pembangunan ini. Namun, kami sebagai warga merasa sedikit kecewa melihat pekerjaan yang seperti itu.
“Lihat sendiri, pemasangan batu kali dalam kondisi banjir. Buat apa di pasang kisdam, kalau tidak di keringkan terlebih dahulu, bagaimana ada galian dalam kondisi seperti itu langsung batu kali di pasang. Kemana pengawas dari dinas terkaitnya, tentunya pekerjaan seperti ini tidak akan maksimal”, cetus HR pada Portaljabar.net. Kamis (4/7).
Salah seorang pekerja di lapangan yang tidak menyebutkan namanya, saat dimintai keterangan terkait volume tinggi pekerjaan dan lebar pekerjaan tidak mengetahuinya. Sedangkan, untuk mandor lapangan sedang tidak ada di lokasi.
“Volume pekerjaan lihat sendiri di papan informasi, adapun mandor sekarang lagi tidak ada. Padahal, pagi dia ada di lokasi,” singkatnya.
Sementara, berita ini dipublikasikan pihak mandor lapangan, pelaksana dan pengawas dinas terkait belum dapat ditemui untuk dimintai keterangannya.
Perlu diketahui, dalam papan informasi yang tidak di pasang di lokasi tertulis nama dinas terkait yakni Pemerintah Kabupaten Karawang, Dinas Pekerjaan Umum dan penataan ruang (DPUPR), Jenis kegiatan, lokasi kegiatan, Biaya Rp 188.982.000, waktu pekerjaan 60 hari kalender, sumber dana APBD Kabupaten Karawang tahun 2024 dan pelaksana CV MEGA CEMERLANG. (wins)