PORTALJABAR – Dimasa pandemi Covid 19 yang mana pemerintah Pusat maupun daerah tengah menghimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M. Tim Pejuang Djiwa Tangguh Kabupaten Karawang mencoba apresiasi dengan para petani yang sangat terdampak dari pandemi covid-19.
Kegiatan silaturahmi sekaligus pemberian piagam penghargaan dari PT. Nojorono Tobako Indonesia (NTI) bagi 5 orang Pejuang Djiwa Tangguh Kecamatan Tirtajaya bertempat di area wisata mangrove cikeong Desa Sedari Kecamatan Cibuaya. Dalam kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat yakni Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Membatasi mobilitas dan Menghindari kerumunan.
“Kami mewakili team Pejuang Djiwa Tangguh mencoba apresiasi dengan para petani khususnya di Kecamatan Tirtajaya dan umumnya para petani di Kabupaten Karawang, alasannya adalah kurangnya antusiasme kaum milenial terhadap dunia pertanian, tidak menghentikan semangat komunitas petani di Karawang,” ujar Surya, Tim Pejuang Djiwa Tangguh, pada portaljabar.net, Senin (6/9).
Menurutnya, Komunitas petani di Kerawang berhasil merubah pola pikir masyarakat tentang eksistensi petani dalam dunia industri dan perekonomian. Surplus yang terjadi pada sektor perekonomian mengkondisikan transformasi ekonomi dari perekonomian berbasis pertanian, menjadi sistem perekonomian berbasis industri.
Lanjut Surya, situasi pandemi berdampak cukup besar pada kondisi perekonomian masyarakat petani, maka gerakan pivot harus diambil sebagai langkah adaptasi. Terbentuknya komunitas diharapkan dapat menjadi wadah dalam usaha tani menghadapi berbagai perubahan, dengan tujuan akhir meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat petani.
“Selain itu, Saya berharap agar rekan-rekan Pejuang Djiwa Tangguh selalu semangat dalam bekerja, Semoga kegiatan yang kita rencanakan dapat berjalan lancar sesuai harapan kita semua”, pungkasnya.(wins).