PORTAL JABAR – Kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Karawang, bertahun-tahun siswa dan siswi SDN Mulyajaya 1 menimba ilmu dengan beralaskan tikar dan duduk di lantai. Karena, Pasalnya, bangku-bangku belajar sudah sangat tidak layak dipergunakan lagi.
Terkait hal itu, pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan proposal bantuan kepada pihak dinas terkait, namun hingga saat ini belum juga ada respon. Bahkan, Kepala Desa Mulyajaya pun turut mengajukan proposal meminta bantuan mebeler tersebut, hingga kini hasilnya nihil dan bantuan tersebut tak kunjung didapatkan.
Endang menjelaskan upaya lainpun sudah ditempuh, termasuk memuat permintaan tersebut lewat sosial media bahkan lewat pemberitaan di media massa. Namun kembali tidak membuahkan hasil.
“Upaya nya sih udah beberapa kali mengajukan, lewat proposal bahkan lewat pemberitaan rekan-rekan media, namun sampai saat ini tak kunjung dapat bantuan,” ujar Kades Mulyajaya, Endang Macan Kumbang.
Baru-baru ini, Endang juga menuliskan perihal kebutuhan mebeler untuk sekolah SDN 1 Mulyajaya di akun Facebook pribadi miliknya. Dalam cuitannya itu bahkan Endang mengancam akang melakukan aksi ‘Piknik’ dengan membawa rombongan siswa serta orang tua / wali murid ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang.
Menurutnya, mau dikemanakan generasi penerus bangsa? Tolong buka mata, hati Pejabat Dinas Disdikpora Karawang. Anak-anak sekolah pada pake tiker udah kembali ke jaman SR.
“Saya peringatkan jika dalam waktu satu bulan ini tidak ada bantuan sarana belajar buat SDN Mulyajaya 1, maka saya akan bawa anak-anak sama orang tua murid, Piknik ke Kantor Dinas Disdikpora Karawang,” tulisnya di akun pribadi Endang. (wins)