PORTALJABAR – Edisi air limbah pasar baru yang belakangan sedang ramai dikhawatirkan berbahaya pada areal lahan sawah milik petani desa setempat diketahui berbanding terbalik dengan segmen limbah sampah organik dari para pedagang Pasar Proklamasi Rengasdengklok Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang petani unggas asal Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, sampah organik pedagang pasar baru bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan dasar olahan pakan unggas.
“Lumayan masih bisa dimanfaatkan, daripada terbuang percuma masih bisa diolah untuk menjadi bahan pakan unggas, jadi kami petani peternak unggas bisa menghemat lagi,”sebut seorang petani unggas pada isi tayangan video amatir berdurasi pendek sambil mengumpulkan sampah organik yang dihasilkan dari sisa aktifitas para pedagang Pasar Proklamasi Rengasdengklok.
Seperti diketahui, lanjut Dia, para petani magoth dan juga peternak unggas dibantu kaum pemuda dari Karang Taruna Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, terlihat lebih mudah untuk mengumpulkan dan memilah sampah sayur-sayuran yang berada di area tempat pembuangan sementara di lokasi Pasar Proklamasi Rengasdengklok sehingga dapat mengurangi jumlah sampah organik,
“Karena lokasi pembuangan sampah sementara dari pedagang sayur-sayuran masih bersih dan tidak bau, kami dibantu juga sejumlah pemuda karang taruna desa tidak jijik dan juga kesulitan mengumpulkan sampah organik dari pedagang pasar baru.”jelasnya
Ditempat yang sama, Ibu Nur, sebagai perwakilan manajer dari pengelola Pasar Proklamasi Rengasdengklok mengatakan persoalan air limbah dari pedagang Pasar Proklamasi Rengasdengklok yang sedang dipergunjingkan karena laporan dari petani setempat langsung mendapat respon dari pimpinan manajemen PT.VIM, sekarang ini laporan air limbah pasar langsung ditindaklanjuti oleh pihak Direksi Perusahaan,
“Kami juga belum tahu pastinya air iimbah sisa kegiatan pedagang berjualan yang mengalir ke area lahan sawah itu berbahaya atau tidak terhadap kegiatan produksi para petani menanam padi di lahan sawah. Sekarang ini memang lagi ditindaklanjuti oleh Pimpinan perusahaan kami, karena perlu diteliti oleh petugas terkait.”jelasnya. (wins)