PORTALJABAR – Dalam acara Pelantikan dan rapat kerja daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertempat di Aula Al Jihad Islamic Centre Karawang, pada Rabu (8/9) pagi. Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh berharap ulama dapat terus bersinergi dengan pemerintah (umaro) dalam mengurusi berbagai persoalan bangsa, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
Mengawali sambutanya, Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasi atas peran MUI dalam Penanganan Covid-19. Khususnya peran MUI dalam mengedukasi masyarakat untuk mau divaksin, karena kita tahu di awal awal, banyak berita hoax yang bertebaran di lini media sosial.
“Saya harap ulama bisa menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Ulama harus turut serta mengedukasi umat agar selalu disiplin dalam menghadapi ancaman Covid -19,” ujar Wabup.

Wabup mengaku ingin para ulama terus membimbing masyarakat khususnya umat Islam agar tetap mematuhi protokol kesehatan, serta mensosialisasikan pentingnya program vaksinasi untuk membangun kekebalan komunal. Sebab, kedua hal tersebut merupakan wujud ikhtiar pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Wabup menyadari masih banyak warga yang tidak percaya dengan Covid-19 sehingga abai terhadap protokol kesehatan.
“Di sinilah peran penting ulama atau tokoh agama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu ada. Dengan bergotong royong dan saling menguatkan, kita pasti bisa melewati ujian ini,” tegasnya.
Menurut Wabup, ulama bisa menjadi panutan bagi umat Islam dalam memerangi Covid-19. Edukasi dan contoh nyata dari ulama, kata dia, penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan.
“Saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini,” pungkasnya. (wins).