PORTAL JABAR,- Pembangunan Drainase jalan raya Boshowa Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang yang menggunakan sistim U-Ditch dengan anggaran Rp 189.156.000 bersumber dari dana APBD tahun 2021 yang dikerjakan oleh CV HAMASAT PRIMA di anggap gagal karena tujuan awalnya memperlancar saluran untuk antisipasi banjir di musim penghujan ternyata justru malah menggenangi jalan dan pemukiman warga saat di guyur hujan.
Dikatakan, Ujang (37), warga Dusun Kerajan A Desa Kertasari, dengan adanya proyek drainase menggunakan U-Ditch bukannya mengantisipasi banjir tapi malah menambah parah ,saat di guyur hujan selama dua hari air menggenangi jalan raya dan pemukiman warga di Dusun A dan B hingga kini belum surut
“saya berharap kepada Pemerintah kabupaten karawang kalau kasih pekerjaan kepada pemborong tolong pada yang ahli dalam bidangnya ,tidak asal asalan seperti ini, uang negara terbuang percuma akibat tidak profesional,” kata Ujang pada portaljabar.net, Rabu (19/1).
Sementara, menurut keterangan Emen (36) salah seorang pekerja, bahwa pekerjaannya sempat di komplain warga dan meminta ujung drainasenya di bongkar kembali, agar saluran air berjalan lancar, hal ini sudah di sampaikan kepada mandor Sarji.
“kata warga itu drainase ketinggian dan minta di bongkar kembali ujungnya, hal ini sudah disampaikan kepada mandor Sarji, saya sudah suruh di rapihkan tapi di tinggal begitu saja” ungkap Emen.
Lanjutnya, “Kalau saja pekerjaan tersebut diselesaikan dengan baik, kemungkinan air akan berjalan dengan lancar. Sehingga, pada saat hujan turun tidak akan ada genangan air di sana,” pungkasnya. (wins)