PORTALJABAR – Tumbuh-tumbuhan merupakan sumber utama antioksidan karena di dalam daun, bunga, buah, biji-bijian banyak mengandung senyawa kimia yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yaitu tokoferol, asam askorbat, karotenid, senyawa polifenol dan flavonoid.
Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat tradisional, dikenal dan sudah lama digunakan oleh masyarakat adalah daun jambu biji (Psidium guajava L.). Daun jambu biji diketahui memiliki sifat antidiare, antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri.
Hasil kimia ekstrak daun jambu biji menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung tanin, flavonoid, steroid dan saponin.
Selain itu, ekstrak daun jambu biji juga mengandung minyak atsiri yang kaya akan sineol. Senyawa ini diketahui memiliki aktivitas antibakteri terutama daun jambu biji lebih efektif dibandingkan beberapa tumbuhan lain yang digunakan sebagai obat diare.
Salah satu kandungan aktif dalam daun jambu biji yang memiliki efek antidiare paling efektif adalah flavonoid.
Tablet berkarbonasi atau tablet effervescent adalah tablet yang melepaskan gas (CO2) sebagai hasil dari reaksi kimia antara bahan penyusun tablet dan cairan pelarutnya (air). Tablet
effervescent digunakan untuk membuat minuman ringan secara mudah dan praktis.
Jenis sediaan ini dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan memudahkan dalam mengonsumsi minuman ringan, mempengaruhi faktor psikologis pada konsumen. Selain itu, efektivitasnya
sebagai pengobatan juga akan menurun karena rasanya yang mampu menutupi rasa yang pahit sehingga dapat menarik perhatian konsumen yang tidak menyukai mengonsumsi obat-obatan.
Tablet effervescent adalah bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung udara ketika dilarutkan dalam air.
Gelembung udara memberi konsumen rasa khusus dan membantu mempercepat penyerapan obat oleh tubuh. Pembuatan granul effervescent dilakukan dengan metode granulasi basah untuk menghindari reaksi effervescent dini. Sediaan effervescent
biasanya diolah dari suatu kombinasi asam sitrat dan asam tartrat daripada hanya satu macam asam saja, karena penggunaan bahan asam tunggal akan menimbulkan kesukaran.
Penulis : apt. Nia Yuniarsih, M. Farm, Richa Putri Immelia, Erna Sri Rahmawati, Silvia Ismayanti, Fitri Nurfadhilla, Marsella Mideliani Jured, Rizky Marsada Ukur Ujung, Sigit Roma Rezki H.
Referensi :
Ansel, H. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. edisi IV. UI Press. Jakarta.
Purwandari, R., Subagiyo, S., & Wibowo, T. 2018. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Biji. Walisongo Journal of Chemistry. 1(2). 66-71.
Soedibyo. 1998. Atlas Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan. Balai Pustaka. Jakarta
Sulastri, L., Fariz, R. M., & Rizikiyan, Y. 2017. Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2(1). 25-33.
Tanjung, Y. P., & Puspitasari, I. 2019. Formulasi Dan Evaluasi Fisik Tablet Effervescent Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Farmaka, 17(1), 1-14. (wins).