Penulis: Retno Permatasari Damanik – 1910631190198 – Ilmu Komunikasi – Singaperbangsa Karawang
PORTAL JABAR,- Budaya populer asal Korea Selatan, Korean Wave sudah sangat tidak asing di telinga merupakan budaya populer yang dihasilkan dari globalisasi. Korean Wave dalam penyebaran juga mengandalkan dunia hiburan. Saat ini para remaja sedang marak-maraknya demam Korean Wave atau biasa juga disebut dengan istilah Hallyu yang berarti Gelombang Korea atau ketertarikan publik pada suatu budaya.
Dengan maraknya budaya Korean Wave ini, banyak orang khususnya para remaja yang mulai meminati berbagai macam merchandise atau kpop stuff yang dikeluarkan oleh para agensi di Korea Selatan.
Hal ini menyebabkan tidak sedikit oknum-oknum yang memanfaatkan fenomena ini untuk keuntungan pribadinya. Salah satu contohnya yaitu scammer atau penipuan. Penipuan ini biasanya terjadi di media sosial. Pelaku awalnya membuka grup order atau bahkan mempromosikan melalui akun pribadinya.
Setelah pelaku mendapatkan konsumen, biasanya konsumen akan dimintai biaya pembayaran dimuka maupun pembayaran seluruhnya. Setelah konsumen membayar pelaku akan bertingkah seolah-olah barang tersebut sudah dibeli. Lalu, ketika nantinya si pembeli menanyakan di mana status barang, pelaku menjawab jika barang sudah dikirim. Padahal kenyataanya barang tersebut tidak pernah dibeli oleh si pelaku.
Agar terhindar dari kejadian scammer, kita harus pandai-pandai dalam memilih toko online ataupun grup order. Pertama, kita bisa meminta rekomendasi dari teman tentang pemilihan toko online yang akan kita kunjungi. Kedua, kita bisa juga mencari sendiri toko online yang sudah banyak konsumennya. Hal ini bisa dilihat dari seberapa banyak jumlah pengikut dari akun toko online tersebut. Terakhir, kita bisa melihat dari bukti pembelian toko itu sebelumnya, biasanya akan terlampir pada akun toko tersebut.