PORTALJABAR, MAJALENGKA – Vaksinasi dengan menyasar kalangan anak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mulai digalakkan. Sebanyak 99.000 lebih anak usia 12-17 tahun yang ditargetkan menerima vaksin COVID-19.
“Hari ini kita mulai melakukan vaksinasi anak dengan usia 12-17 tahun dengan target di Kabupaten Majalengka 99.000lebih,” kata Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana saat meninjau proses vaksinasi anak di Pondok Mufidah Santi Asromo, Rabu (28/7/2021).
Menurutnya vaksinasi bagi 99.000 lebih anak di Kabupaten Majalengka akan dilakukan secara bertahap. Untuk hari ini kata Tarsono, 2.600 anak diharuskan sudah menjalani vaksinasi.
“Hari ini kita targetkan 2.600 anak divaksin. Vaksinasinya tersebar di beberapa kecamatan, untuk disini (Pondok Santi Asromo) ada sekitar 50 anak yang ikut,” ucapnya.
Menurut Tarsono, pemberian vaksin bagi anak usia 12-17 tahun merupakan salah satu upaya Pemkab Majalengka dalam mencegah penyebaran virus Corona yang saat ini mulai banyak menjangkit anak-anak. Dalam pemberian vaksinasi kepada anak-anak, Tarsono berpesan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk terlebih dulu melakukan pendekatan. Sebab, dia menjelaskan, masih banyak anak-anak yang merasa takut saat akan disuntik.
“Orang dewasa aja masih ada yang takut, gimana anak-anak. Oleh karena itu harus menggunakan strategi khusus, pendekatan agar anak-anak ini mau disuntik,” ujar Tarsono.
Ghaida 14 tahun awalnya merasa takut sebelum menjalani vaksinasi. Berkat penjelasan dan pendekatan yang dilakukan petugas, akhirnya dia mau disuntik vaksin jenis Sinovac.
“Iya awalnya takut disuntik, takut sakit. Tapi kata dokternya nggak sakit, jadi ya sudah mau. Tapi memang bener nggak sakit, kayak digigit semut saja,” ucapnya.
Dia mengungkapkan sebelum menjalani vaksinasi pihak pondok terlebih dulu meminta izin ke orang tuanya. “Sebelumnya dari sini (pondok) minta izin dulu ke orang tua, lalu diizinkan,” tutur Ghaida.