MAJALENGKA,- Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut dua dalam Pemilihan Bupati Majalengka, Karna Sobahi – Koko menanggapi hasil survey lembaga survey Indikator yang dirilis Kamis (7/11).
Ketua Tim Pemenangan paslon Karna – Koko, Tarsono D. Mardiana mengatakan dalam hasil survey tersebut terdapat beberapa hal yang seharusnya di publish tetapi tidak publish atau disembunyikan dalam rilis tersebut.
“Pertama, dalam setiap survey yang dilakukan oleh lembaga survey manapun, akan diukur apakah masyarakat akan merubah pilihannya atau tidak,” kata Tarsono saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/11).
Setelah itu yang kedua, lanjut Tarsono, akan dimunculkan data berapa persen pemilih yang tidak akan merubah pilihannya untuk mengukur strong voters dan berapa persen pemilih yang berpotensi untuk mengubah pilihannya untuk mengukur swing voters.
“Ketiga, harusnya disebutkan, faktor apa yang menjadi penyebab pemilih merubah pilihannya, lembaga survey Indikator tidak merilis hal tersebut. Padahal, seseorang akan merubah pilihannya dengan alasan banyak faktor,” bebernya.
Lalu yang keempat, kata dia, harus diketahui kapan pemilih menentukan pilihannya, apakah pada saat kampanye, pada saat hari tenang atau pada saat hari pencoblosan.
“Empat hal tersebut selalu muncul dalam survey lembaga lain, namun malah tidak dipublish oleh Indikator. Padahal 4 hal tersebut merupakan faktor penentu kemenangan,” ujar Tarsono.
Tarsono meyakini, dalam situasi masyarakat seperti hari ini, pihaknya yakin potensi masyarakat untuk merubah pilihannya itu sangat tinggi.
Oleh karena itu, imbuh dia, berapapun hasil survey yang hari ini muncul, belum bisa menentukan siapa yang akan jadi pemenang.
“Kami juga melakukan survey dan alhamdulillah hasilnya Karna-Koko nomor urut 2 unggul, meski harus terus digenjot agar selisihnya lebih jauh. Kami yakin dengan militansi dan kerja keras seluruh tim pemenangan, pasangan calon nomor urut 02, Karna-Koko akan memenangkan Pilkada tahun 2024,” tandasnya. (*)