PORTALJABAR, JAKARTA – Gubernur Anies Baswedan mengatakan masyarakat merespons berbeda penyelenggaraan vaksinasi covid-19 dan pembagian bantuan sosial. Diketahui, keduanya adalah program bantuan gratis dari pemerintah.
“Vaksinasi berbeda dengan kalau menyelenggarakan bansos. Kalau bansos pasang tenda, pengumuman bansos, semua orang datang,” ucap Anies dalam dalam Acara Deklarasi Melawan Covid-19, Minggu (25/7).
Sementara, pemerintah harus bekerja dua kali ketika menyelenggarakan vaksinasi covid-19. Pemerintah perlu menyediakan pasokan vaksin terlebih dahulu.
Lalu, pemerintah harus mengajak masyarakat untuk datang. Hal ini karena tak semua masyarakat bersedia untuk divaksinasi.
“Kalau alat vaksin siap 1.000, yang datang hanya 200, maka catatannya tetap 200. Jadi harus ada suplai dan demand,” ujar Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Anies melakukan deklarasi bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono untuk melawan pandemi covid-19.
Mereka berkomitmen untuk selalu mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mengakhiri pandemi ini.
Kadin diketahui tengah menyelenggarakan vaksinasi covid-19 gratis selama 24 Juli-26 Juli 2021. Vaksinasi dilakukan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Arsjad mengatakan program vaksinasi ini bertujuan mempercepat gerakan vaksinasi gratis pemerintah. Harapannya, kekebalan kelompok (herd immunity) bisa segera tercapai, sehingga masyarakat terjaga dari dampak pandemi.
“Kinerja dunia usaha turut ditentukan oleh kuatnya aspek kesehatan. Oleh karenanya, kami berpartisipasi aktif dalam penanganan pandemi ini,” pungkas Arsjad.
Sumber: CNNINDONESIA