PORTALJABAR, – Pada Hari Minggu, 26 September 2021. Diselenggarakan Diskusi International antara Hmi Cabang Malaysia Berkolaborasi dengan HMI Korkom UPI, HMI Korkom Unair, HMI Korkom UI. PPI Dunia, dan PB HMI. Tentang Bagaimana Peran serta Posisi Organisasi HMI Terkait dengan Perkembangan Zaman dan Teknologi. Melihat Berbagai Macam Sudut Pandang dari berbagai negara juga, ada dari HMI Turki, HMI Tiongkok, Malaysia, Dan Seluruh Peserta diskusi dari berbagai daerah di nusantara. Tercatat ada dari aceh sampai paling jauh ke maluku.
Menjadi Salah Satu Narasumber dalam Diskusi International Tersebut, Muhammad Zeinny Selaku ketua Umum HMI Korkom UPI Menyampaikan Tentang Bagimana HMI mampu menjadi sebuah Laboratorium peradaban dan pencipta SDM yang Unggul untuk kemudian itu bisa dilakukan berbagai macam penyelarasan kurikulum, materi dan aspek lainnya menuju indonesia emas dan bonus demografi nanti
Dalam Kesempatannya Muhammad Zeinny mengatakan,” Kita perlu melihat Tren PYD atau Postive youth development di era 90an yang sempat muncul di United State dan saya pikir konsep teori itu masih relevan untuk dijadikan sebagai parameter serta tolak ukur indikator perkembangan SDM Khususnya pemuda Di Indonesia dengan Perlu tentunya penyelaran Pikiran, Pengembangan dan Pola Pengkaderan yang disesuaikan dengan tantangan zaman untuk kemudian bisa berkontribusi guna umat, bangsa dan negara. Asumsi dasar yang digunakan adalah bahwa Arus fluktuasi yang positif pemuda di Indonesia perlu menjadi tolak ukur bayangan dalam penentuan pola yang tepat, efektif dan efisien serta berdaya saing “ Tegas Ketua Umum HMI korkom UPI tersebut
Di dalam sesi diskusi tersebut yang menarik adalah diangkatnya istilah “Golden Potential” Oleh HMI korkom UPI Melalui Pernyataan Muhammad Zeinny Bahwa Golden potential merupakan suatu grand desain teori pemikiran yang perlu di sampaikan kepada khalayak publik bahwa sebetulnya bonus demogafi, indonesia emas, dan lain sebagainya itu dipahami sebagai suatu potensi emas yg bisa di menjadi sebuah celah dan keuntungan yg besar bagi perkembangan bangsa dan negara, cuman di satu sisi, itu bisa jadi sebuah keniscayaan dan sebuah bencana bagi bangsa ini ketika itu tidak dikelola dengan baik.
Konsep “Golden Potential” akan berlaku dan berjalan ketika seluruh indikatornya berjalann dan dimaksimalkan seperti Peningkatan IPM, pengembangan SDM yang Sustainable dan Memilki kurikulum atau Tolak Ukur yang jelas terkait perkembangan Zaman Hari ini. Baik untuk sektor pendidikan, Industri, ekonomi , politik dan lainnya, dengan Penempatan daya saing international sebagai dasar penyusunan dan pola pikir Pengembang SDM.