PORTALJABAR,- Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyesalkan insiden pemukulan terhadap salah satu tenaga kerja lokal di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pelaku pemukulan diketahui seorang pekerja asing (TKA) China berinisial FZH.
“Insiden ini bukan pertama kali, tapi sudah seringkali terjadi konflik di daerah dengan TKA,” kata Hasanuddin dalam keterangannya, Kamis (1/7).
Hasanuddin menegaskan sudah saatnya penggunaan TKA dikurangi terutama bila kemampuan yang dibutuhkan dapat dilakukan oleh warga setempat. Ia juga mendesak Dirjen Imigrasi agar lebih aktif lagi dalam menertibkan izin masuk.
“Jangan ada lagi kasus TKA hanya dengan visa kunjungan. Karena bila TKA ini tidak ditertibkan akan memicu munculnya kecemburuan sosial akan meledak lebih besar lagi. Dan ini bukan saya rasis tapi masalah keadilan,” tandasnya.
Sebelumnya, Seorang pekerja asing (TKA) China berinisial FZH diketahui melakukan pemukulan terhadap Imran, salah satu tenaga kerja lokal di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Video pemukulan yang tersebar di Facebook dengan korban tampak berlumuran darah.
Kapolres Konawe, Aun Komisaris Besar Yudi Kristianto mengatakan telah mengetahui kejadian pemukulan tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi karena ada kesalahpahaman antara korban dan pelaku.
Yudi menyebut kesalahpahaman antara keduanya telah diselesaikan secara damai secara adat Kalosara di Rumah Adat Laika Aha di Kelurahan Arombu, Kabupaten Konawe.
Berita acara penyelesaian kasus secara adat juga ditembuskan ke polisi. (nie/*)