PORTAL JABAR – Dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia di tanggal 1 Desember 2021. Pada hari ini jum’at, 10 Desember 2021 Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mengadakan podcast peringatan hari AIDS Sedunia dengan tujuan untuk selalu mengingatkan
dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus HIV.
Kegiatan podcast dilaksanakan secara hybrid digedung rektorat Universitas Buana Perjuangan Karawang dengan peserta yang hadir menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Sedangkan, peserta yang lainnya berada di room zoom dengan jumlah peserta 170 peserta yang diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat umum.
Podcast ini menghadirkan tema : End Inequalities. End AIDS (Akhiri ketimpangan. Akhiri AIDS) oleh host yang merupakan salah satu dosen Universitas Buana Perjuangan Karawang Bapak Apt Dedy Frianto, M.Farm yang menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa, yaitu Bapak Yana Aryana, S.K.M (Perwakilan komisi penanggulangan AIDS kabupaten karawang), Bapak Herli, A.Md (Perwakilan Koordinator Kelompok Dukungan Sebaya Wilayah Purwakarta, Karawang, dan Depok) dan ibu Dr. Cita Adriati Utami, MH. Kes (Perwakilan BNN kabupaten karawang).
Dekan Fakultas Farmasi ibu Apt.Neni Sri Gunarti,M.si dalam sambutannya mengatakan bahwa meskipun kita tidak melaksanakan acara pada hari peringatan hari AIDS sedunia pada tanggal 1 Desember diharapkan kita semua bisa meningkatkan kesadaran akan penyakit AIDS yang diharapkan pada tahun 2030 penyakit HIV/AIDS bisa hilang.
Pada acara podcast para pemateri membahas mengenai HIV/AIDS yang selalu menjadi paradigma negatif di masyarakat akan penularan penyakti tersebut. Padahal, penularan penyakit HIV/AIDS sendiri melalui 3 media penularan yaitu perinatal, darah dan jarum suntik. Di karawang sendiri tercatat ada 1800 orang yang menderita HIV dan hanya 803 orang saja yang masih aktif mengkonsumsi obat-obatan walaupun obat yang mereka konsumsi adalah untuk mengendalikan virusnya agar tidak ber-reflikasi.
Sedangkan, sebagian besar pasiennya mereka tidak tercatat mengkonsumsi obat-obatan dikarenakan adanya pasien yang pindah daerah dan kurangnya kesadaran pasien untuk menjalankan program pemerintahan akan pengobatan HIV/AIDS.
Sehingga para penderita HIV yang sadar akan bahaya nya penyebaran virus ini mereka membuat komunitas yang bernama kelompok dukungan sebaya yang di dukung oleh yayasan yang mewadahi penderita ODHA di karawang dan sekitarnya untuk memberi dukungan secara mental, rohani sehingga para penderita AIDS bisa hidup normal kembali.
Para pemateri memberikan pesan-pesan kepada kita semua yaitu masyarakat segera sadar akan bahaya HIV/AIDS, hindari seks bebas, cegah penularan HIV jangan sampai berkembang dan berharap mudah-mudahan tidak ada lagi penderita di tahun 2030 apalagi ada kasus virus varian baru.
Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang terlibat dalam keberlangsungan acara podcast kali ini. Sampai jumpa di acara-acara yang akan dilaksanakan berikutnya. (wins).