PORTALJABAR,- .Kepala Desa Ciporeat Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Supriatna mengapresiasi penanaman bibit kopi dan kelor di kawasan Gunung Manglayang, Rabu (26/1).
Penanam bibit kopi dan kelor tersebut diinisiasi Maratia dan Bank bjb, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Dikatakan Supriatna, hasil budidaya kopi Manglayang kini mulai berkembang.
Sedikitnya ada tiga kelompok tani yang membudidayakan komoditas kopi di kawasan Gunung Manglayang.
“Dengan adanya kelor dan kopi, mudah-mudahan dengan sekarang dari pemerintah, dengan adanya badan usaha milik desa, mudah-mudahan bisa mendongkrak apa yang diinginkan sebagai desa edukasi, desa wisata dan desa hijau,”ucap Supriatna.
Ia juga menambahkan dengan adanya penanaman bibit kopi dan kelor oleh komunitas Maratia dan bank bjb, dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Supriatna juga meminta pemerintah agar dapat mendorong masyarakat desa Ciporeat untuk terus mengembangkan produksi kopi Jawa Barat khas Gunung Manglayang.
“Pemerintah dapat mendorong juga dengan memberikan edukasi bagi petani kopi, pengolahannya dan juga bantuan lainnya,”harap dia.
Saat ini dikatakannya, kopi Manglayang sudah cukup terkenal dan masuk pasar nasional.
Selain itu juga, dengan adanya bantuan pohon kelor, warga desa Ciporeat menginginkan wilayahnya selain menjadi sentra kopi, juga sebagai pusat pohon kelor dan wahana wisata.
Seperti diketahui daun kelor banyak manfaatnya, terutama untuk obat-obatan dan kesehatan.
Sementara itu pihak Maratia sebagai salah satu pegiat lingkungan hidup berharap, penanaman bibit kopi dan pohon kelor dapat berdampak positif terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Apalagi kawasan Gunung Manglayang termasuk Kawasan Bandung Utara (KBU) yang merupakan wilayah resapan air dan konservasi serta tidak boleh beralih fungsi. (*)
Discussion about this post