PORTALJABAR – Polemik Penutupan akses jalan dari berbagai arah menuju Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin, yang terletak Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat, Keluarga Besar Ponpes meminta Pemkot Depok secepatnya memberikan solusi akses jalan yang mengakibatkan pengiriman konsumsi harian santri tidak bisa masuk halaman pondok pesantren.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin, Ali Murtadho mengungkapkan, akses pengiriman konsumsi santri tidak bisa masuk halaman pondok pesantren akibat semua akses jalan ditutup tembok perumahan. Berbagai upaya dilakukan kepada para warga sekitar namun tidak memiliki titik terang dalam menemukan jalan keluar.
“Kami meminta kepada Pemkot Depok secepatnya memberikan solusi akses jalan dan menyelesaikan permasalah ini”, ujar Ali Murtadho pada portLjabar.net. Minggu (3/3).
Ali menjelaskan, akses jalan dari sebelah barat, warga sekitar sudah bersedia tanahnya dibeli, namun harganya terlalu tinggi untuk harga sebuah tanah rawa. Kami merasa pemilik tanah memberikan harga yang di luar nalar. Hanya, persoalan utama kami ada di sebelah timur yaitu jalan melalui komplek.
“Persoalan utama tersebut berada di Perumahan Caltex, yang membangun tembok di atas tanah fasum. Dan juga Saluran milik Perumahan Caltex tidak menyambung ke saluran milik pemerintah. Melainkan, melalui tanah pesantren”, ungkapnya.
Lanjut Ali, semestinya pemerintah menyediakan saluran yang baik untuk warganya. Bukan kami yang dikorbankan untuk memberikan tanah untuk saluran secara cuma-Cuma.
“Kami keluarga besar Ponpes Khoirur Rooziqiin sekali lagi sangat berharap dan meminta kepada Pemerintah Pemkot Depok mensolusikan akses jalan secepatnya, agar hal ini tidak menjadi polemik yang berkepanjangan”, tutupnya. (wins).