CIREBON,- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan Bambang Mujiarto mengatakan ekonomi kreatif (ekraf) dapat menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Menurut Bambang, ekraf merupakan salah satu sektor penting yang dapat menopang perkonomian masyarakat, khususnya di Jawa Barat, secara masif.
Pihaknya juga mendorong Pemprov Jabar terus membuat kebijakan yang bisa mendorong perkembangan ekraf yang terbukti tangguh saat diterpa pandemi Covid-19.
“Kami berharap ada dorongan pemerintah melalui berbagai kebijakannya dapat mengokohkan ekraf sebagai salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat,” kata Bambang Mujiarto saat ditemui usai Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Ekraf di GOR Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Senin (10/7).
Ia mengatakan, Jawa Barat menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), bahkan sektor ekrafnya mencapai Rp191,3 triliun atau 20,73 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) ekraf nasional.
Kontribusi ekspor ekraf Jabar mencapai 6,38 juta USD atau 31,93 persen dari total ekspor ekraf nasional, dan jumlah usaha ekraf di Jabar mencapai 1,5 juta unit serta menyerap tenaga kerja hingga 3,8 juta orang.
Pihaknya mencatat, hingga kini ekonomi kreatif di Jawa Barat masih disumbang oleh tiga besar subsektor, di antaranya, kerajinan tangan, kuliner, dan fesyen.
“Kerajinan tangan menyumbang 27,1 persen, kuliner 26,4 persen, dan fesyen 16,7 persen, sedangkan subsektor lainnya mencapai 29,8 persen,” ujar Bambang.
Ia menyampaikan, ketangguhan ekraf dalam menghadapi berbagai krisis harus ditopang pendampingan dari pemerintah, khususnya dalam peningkatan keterampilan pelaku usaha ekraf hingga menyiapkan pasarnya.
Selain itu, Bambang menyebut, Kabupaten Cirebon juga mempunyai sentra ekraf, salah satunya pusat kuliner empal gentong di Kecamatan Tengahtani dan Kecamatan Talun yang kini banyak terdapat kafe.
“Sentra ekraf sektor fesyen ada di kawasan Trusmi dan Tegalgubug, kemudian kerajinan di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Klangenan, sedangkan Kecamatan Gegesik di sektor seni budaya,” pungkasnya. (adv)