KOTA BANDUNG,– Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman menyebut desa memegang peranan penting dalam keberhasilan pembangunan
Terlebih, Provinsi Jawa Barat yang merupakan daerah penyangga ibukota bisa dikatakan sebuah desa besar karena memilik 5311 desa.
“Pentingnya pembangunan Indonesia ke depan harus dimulai dari desa. Karena membangun Indonesia subtansinya adalah membangun pedesaan,” kata Bedi.
Politisi PDI Perjuangan ini mendorong agar anggaran desa disesuaikan dengan kebutuhan objektif.
Mengingat beberapa desa masih memerlukan renovasi kantor desa dan sarana olahraga
“Kami di Komisi I mendorong agar desa memiliki keleluasaan dalam melakukan alokasi anggaran. Karena kan setiap desa memiliki kebutuhan beragam,” ujar Bedi.
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan beberapa waktu lalu Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar melakukan audiensi dengan Komisi I DPRD Jabar terkait permasalahan yang dihadapi desa.
Apdesi Jabar menyampaikan aspirasi, berdasarkan keterangan para kepala desa, mereka membutuhkan dana untuk membangun infrastruktur jalan.
“Sebab selama dua tahun masa pandemi Covid tidak ada kucuran dana desa, baik dari pusat maupun provinsi lantaran dialihkan untuk program bantuan sosial,” kata Bedi.
Dirinya menyebut pemerintah desa sangat mengapresiasi, di Indonesia hanya Pemprov Jabar yang ada bantuan provinsi (banprov) untuk desa sebesar Rp130 juta.
“Namun demikian alokasi untuk pembangunan infrastruktur masih sangat kurang karena mengingat begitu banyak item yang menjadi alokasi dana desa dari jumlah Rp130 juta tersebut,” pungkasnya. (adv)