KABUPATEN GARUT,- Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jabar Bedi Budiman mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mampu mengimbangi perkembangan dunia yang begitu cepat.
Terlebih, saat ini digitalisasi pada berbagai sektor sudah merupakan keharusan.
“ASN tentu harus mengimbangi perkembangan dunia yang begitu cepat. Perubahan yang signifikan, maka SDM harus mumpuni,” kata Bedi usai menghadiri Forum Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika Se-Jabar di Hotel Santika Garut, awal bulan ini.
Berdasarkan hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sebagaimana tertuang pada Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 108 Tahun 2023 tentang Hasil Pemantauan dan Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2022.
Pada hasil evaluasi tersebut Pemda Provinsi Jabar berhasil mencatatkan nilai 3,37 atau berpredikat Baik. Dengan nilai tersebut, Pemda Provinsi Jabar termasuk Top 5 Indeks SPBE Provinsi Se-Indonesia, dan berada di urutan ketiga setelah DKI Jakarta dengan nilai 3,67, dan Provinsi Kalimantan Barat 3,42.
Sementara di posisi keempat, yakni Provinsi Lampung dengan nilai, 3,37, kemudian disusul Nusa Tenggara Timur dengan nilai 3,35. Bila dibandingkan dengan nilai Indeks SPBE Nasional berada di angka 2,35.
Apalagi mengedepankan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan publik ini selaras dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan
Politisi PDI Perjuangan ini juga mendukung berbagai upaya transformasi digital yang tengah diupayakan Pemda Provinsi Jabar.
“Saat ini merupakan era digitalisasi, era disruption. Transformasi digital di era 4.0 sangat mempengaruhi dan mengubah perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi, seperti perubahan terhadap preferensi masyarakat dalam berbagai bidang,” pungkasnya. (adv)