KOTA BANDUNG,– Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman calon daerah otonomi baru persiapan (CDPOB) harus mulai melakukan persiapan sebelum proses moratorium dicabut.
Persiapan yang harus dilakukan diantaranya mengalokasikan anggaran, melakukan perencanaan mulai dari distribusi ASN supaya pelayanan dasar di CDPOB itu meningkat indeksnya.
“Ada sejumlah indikator yang tertuang dalam Rencangan Peraturan Pemerintah (RPP). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) seperti pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, kemudian perekonomian. Keseluruhan ada 26 sub indikator. Tetapi yang pasti pelayanan dasar seperti IPM,” kata dia.
Politisi PDI Perjuangan ini mencontohkan Subang Utara sebagai CDPOB kesembilan itu harus mengetahui soko guru perekonomiannya. Misalkan, Subang Utara itu dekat salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Patimban.
“Jadi orientasinya kepada kebijakan perekonomian berbasis maritim,” ujarnya.
Dengan begitu, Kabupaten Subang harus bisa mendirikan SMK yang berbasis maritim. Kemudian, Balai Latihan Kerja (BLK) yang berbasis maritim untuk mendukung para pemudanya.
“Nah seperti itu supaya bersinergi nanti dengan adanya PSN dengan (pendapatan) per kapita penduduknya di sana,” kata dia.
Sehingga, ketika moratorium dicabut dan ada tim dari pemerintah pusat yang bersifat independen bisa melihat perkembangan dari calon daerah otonomi baru. Sebab, tim itu akan meninjau untuk tiga tahun lamanya apakah daerah tersebut dinyatakan berhasil sebagai DOB atau malah gagal.
“Kalau gagal, nanti akan ditarik lagi ke daerah induk,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Subang Utara menjadi daerah kesembilan yang masuk dalam daftar CDPOB. Penetapan Kabupaten Subang Utara menjadi CDPOB diputuskan melalui sidang paripurna DPRD dengan Pemprov Jawa Barat pada Selasa 27 Juni 2023.
Sebelum Kabupaten Subang Utara, Pemprov Jawa Barat telah mengusulkan delapan CDPOB ke pemerintah pusat. Delapan daerah yang dimaksud yaitu, Kabupaten Bogor Barat, Sukabumi Utara, Garut Selatan, Bogor Timur, Indramayu Barat, Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan, dan Kabupaten Garut Utara. (adv)