PORTALJABAR,- Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendorong lembaga penyiaran di Jawa Barat turut membangun citra positif bangsa.
Lembaga penyiaran juga diharapkan menyebarkan nilai-nilai optimisme dan motivasi kepada masyarakat terutama dimasa pandemi seperti saat ini.
“Penyiar adalah juru tafsir dunia. Meski satu fenomena, tetapi dunia dapat dilihat dari beragam sisi dan sudut pandang. Sesuatu hal yang baik bila diangkat sisi lemahnya akan menjadi kurang baik, begitu juga sebaliknya. Sesuatu yang biasa akan menjadi istimewa bila dilihat sisi baiknya,” kata Bedi saat membuka Lokakarya Peningkatan SDM Penyiaran, Siaran Asik Siaran Mendidik yang diinisiasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat, Rabu (18/6).
Ia mengatakan, profesi penyiarsangat identik dengan kemampuan public speaking di atas rata-rata. Apa yang disampaikan oleh penyiar, dapat menyebabkan dunia sarat dengan tafsir-tafsir dan terekam dalam memori kolektif publik.
“Jadi, penyiar jangan melakukan satu distorsi informasi yang kemudian terekam dalam memori kolektif publik dan itu menjadi kesalahan pensikapan publik. Akan lebih baik bila siaran yang dilakukan membuat dunia ini optimis dan lebih baik. Sekalipun fenomena kadang ironi tapi kalau bisa membangun satu motivasi saya kira ini menjadi satu yang konstruktif,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Bedi juga berharap lembaga penyiaran dapat menjadi garda terdepan untuk memerangi informasi hoaks.
“Adalah tanggung jawab bersama sebagai warga Jawa Barat. Hanya melalui dunia penyiaran ini segala sosialisasi kebijakan dan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan karena ruang lingkupnya sangat luas dan cepat. Termasuk memerangi informasi hoaks,” tandasnya. (adv)