PORTALJABAR,- Sebanyak 5.021 desa di Jawa Barat telah membentuk lembaga/ badan perekonomian desa, atau lebih dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Hal ini tentu memerlukan kolaborasi dan intervensi dari berbagai pihak untuk membantu meningkatkan kapasitas, profesionalisme, serta kemandirian BUMDes agar mampu bersaing di era digital ini.
“Kami mengapresiasi kinerja DPMD Prov. Jabar yang merupakan mitra kerja Komisi I. Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan PT. Shopee International Indonesia mendorong digitalisasi di perdesaan,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Bedi mengungkapkan pihaknya ingin melihat adanya upaya nyata dalam pembangunan desa, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat yang harus menjadi penggerak
“Pendistribusian laptop harus menjadi pondasi bagi BUMDes dan masyarakat perdesaan memasuki era digital. Bersinergi membangun perekonomian desa melalui platform digital dan mampu memasarkan produk-produk unggulan ke seantero dunia. Sebagai Ketua Komisi dan kader partai hal ini sejalan dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan untuk membantu wujudkan kemakmuran di pedesaan,” tandasnya.
PT. Shopee International Indonesia menyerahkan bantuan laptop kepada 129 BUMDES di Kab. Kuningan, 42 BUMDes di Kab. Sumedang, 17 BUMDes di Kab Cirebon, 6 BUMDes di Kab. Majalengka, dan 240 BUMDes.
Hal ini sejalan dengan komitmen Pemda Provinsi Jawa Barat dan Shopee untuk bersama-sama memberikan bantuan literasi digital dan edukasi melalui pemberian laptop dan pendampingan penggunaan ekonomi digital (e-commerce) secara efektif dan efisien agar BUMDes bisa go digital. (adv)