KOTA BANDUNG,– Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat (Jabar) Bedi Budiman mendorong Pemprov Jabar memberikan stimulus anggaran untuk program Data Desa Presisi.
Sebab kata Bedi, pembangunan desa di Jabar harus didukung data presisi, yaitu gabungan antara data spasial dan numerik.
“Data Desa Presisi sangat penting untuk menghadirkan data akurat bagi Indonesia. Efisiensi data yang akurat itu datang dari desa. Data Desa Presisi itu inovasi metodologi yang tidak hanya bersifat numerik atau angka, tapi juga data spasial dengan tingkat akurasi tinggi,” kata Bedi.
Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan, gagasan Data Desa Presisi berawal dari kesimpangsiuran data yang terus menimbulkan polemik.
Ia mengatakan ketidakakuratan data, dapat menyebabkan gagalnya pembangunan, karena penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (PRPJP) membutuhkan data akurat untuk kebijakan pembangunan daerah.
“Provinsi Jabar memiliki 5.312 desa atau bisa dikatakan desa besar. Maka desa memegang peranan penting dalam keberhasilan pembangunan. Program Data Desa Presisi ini juga dapat digunakan untuk kebutuhan pemekaran desa di masa yang akan datang,” pungkasnya. (adv)