KOTA BANDUNG,– Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengingatkan pemerintah daerah agar mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dampak krisis global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023.
Menurut Bedi, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi hingga tingkat kota/kabupaten.
“Sinergitas antara pemerintah provinsi hingga tingkat kota/kabupaten harus selaras dengan pusat. Semua harus bersama, berkolaborasi agar tak terjerumus terlalu dalam pada jurang krisis,” kata politisi PDI Perjuangan ini di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Bedi menyampaikan pentingnya pemetaan permasalahan di seluruh daerah di Jawa Barat. Karena, kata dia, penduduk Jawa Barat tersebar di wilayah perkotaan dan pedesaan.
“Masing-masing daerah memiliki karakteristik dan permasalahan yang berbeda. Dengan pemetaan permasalahan tentu penanganan yang dilakukan akan tepat sasaran, bahkan dapat memberi gagasan atau bottom up ke pusat,” tutur Bedi.
Ia menambahkan, dengan pemetaan permasalahan ini maka pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan forecasting untuk perencanaan yang efektif dan efisien.
Misalnya bila terjadi krisis pangan, kata dia, bagaimana memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif untuk bisa menjadi sumber pangan yang bisa dipanen dengan cepat.
“Nah, Presiden RI ke-7 Megawati Soekarnoputri jauh-jauh hari sudah mengimbau agar masyarakat Indonesia menanam tanaman pendamping beras seperti jagung, ubi, ketela, shorgum, porang dan lainnya. Sehingga bila terjadi krisis pangan, masyarakat Indonesia memiliki makanan alternatif yang bahkan bisa diperoleh di halaman rumah,” tandas legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat XIII (Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Kuningan) ini. (adv)