KOTA BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengungkapkan Provinsi Jawa Barat menawarkan berbagai keunggulan bagi para investor yang hendak berinvestasi.
Hal ini karena luas wilayah Jabar dengan 9 kota provinsi dan jumlah penduduk tertinggi di Indonesia.
“Sebanyak 70,6% penduduk Jawa Barat termasuk ke dalam kategori usia produktif. Jawa Barat juga memiliki sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang sangat besar,” kata Bedi saat menjadi narasumber event West Java Investment Summit (WJIS) Day 2 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.
Bedi mengatakan Jabar memiliki lokasi yang strategis karena dekat dengan ibu kota Indonesia sehingga menjadikan Jabar sebagai model pertumbuhan nasional.
Di samping keunggulan, Bedi juga memaparkan mengenai keuntungan bagi para investor yang berinvestasi di wilayah Jabar. Pertama adalah wilayah Jabar memiliki iklim investasi yang kondusif.
“Kedua, secara keseluruhan, realisasi investasi Januari ke Juni 2022 sebesar Rp 3,5 triliun atau meningkat 15,2% dari periode yang sama pada 2021,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Selanjutnya adalah mengenai infrastruktur, di mana wilayah Jabar memiliki infrastruktur dasar yang memadai untuk pembangunan infrastruktur lainnya.
Bedi menambahkan, Jabar juga memiliki produktivitas yang baik dan memiliki pangsa pasar terbesar dari 10 provinsi di Indonesia baik pembelian maupun penjualan melaluimarketplace.
“Kemudian upaya pengembangan rantai pasokan pusat untuk mengoptimalkan semua sistem aliran barang dan mengintegrasikan dengan fasilitas infrastruktur yang sudah ada dan yang akan dikembangkan. Investasi unggulan provinsi Jawa Barat melalui investasi One Stop Service Board selalu memberikan pelayanan investasi terbaik. Salah satu contohnya adalah keberadaan pusat investasi Jawa Barat yang merupakan pusat pelayanan investasi dengan konsep fast-facilitating,” pungkas legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat XIII (Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Kuningan) ini. (adv)