CIAMIS,- Seratus lebih mahasiswa perwakilan dari berbagai Perguruan Tinggi di Kabupaten Ciamis antusias mengikuti Seminar dan Lokakarya Semarak Literasi Digital Mahasiswa dengan tema “Semangat Pancasila Lahirkan Mahasiswa Anti Hoaks” pada Sabtu, 15 Juli 2023 di Aula Hotel Tiara Ciamis
Hoaks atau berita bohong masih menjadi momok yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Menjelang Pemilu 2024, Jabar Saber Hoaks (JSH) dan Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman mengajak mahasiswa di Ciamis dan Banjar untuk perangi hoaks.
Salah satu upayanya dengan menggelar seminar dan lokakarya semarak literasi digital. Kegiatan tersebut digelar di Aula Hotel Tyara Plaza, Sabtu (15/7/2023).
Ketua Komisi 1 DPRD Jabar Bedi Budiman mengatakan kegiatan Diskominfo Jabar bersama mahasiswa ini merupakan isu yang menarik dan relevan. Mengajak pada mahasiswa di Ciamis dan Banjar untuk memiliki kesadaran, sebagai warga yang intelek untuk memerangi hoaks.
“Hoaks ini kan produk intelek, bikin fitnah itu pakai ilmu, kebohongan pakai ilmu. Oleh karena itu penjaga moralnya juga harus berilmu. Harus memahami karakteristik corak dari prilaku media sosial, dari konten hingga jaringannya,” jelasnya.
Menurut Bedi, persoalan hoaks dapat menyebar karena masyarakat awam. Produk intelektual tersebut dapat menjadi sebuah propaganda terhadap masyarakat awam.
“Maka perhelatan politik ini dapat diantisipasi. Berkaca pada tahun 2019 lalu dimana hoaks bertebaran. Hoaks itu ada 3 kategori, pertama dilakukan tim pemenangan, kedua dilakukan pihak yang mau mengadu domba dan ketika pihak yang mencari keuntungan. Untuk itu, kita harus sama-sama waspada,” pungkasnya. ***
Ketua Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova mengungkapkan kegiatan ini merupakan sarana edukasi dengan target pemilih pemula.
“Kami terus gencar melaksanakan program edukasi literasi digital. Harapannya dapat meningkatkan literasi masyarakat Jawa Barat yang akhirnya dapat mengidentifikasi kebenaran informasi yang beredar. Tidak hanya sekadar melakukan counter hoaks tapi mengantisipasi. Langkah-langkah mencegah terjadinya polarisasi seperti tahun 2019 lalu,” tandasnya. (adv)