PORTALJABAR,- Buntut tindakan represif PT KAI menggusur rumah warga Jalan Anyer Dalam Rw 04 Kelurahan Kebonwaru Kota Bandung, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mendatangi PT KAI Daop 2 Bandung, Jalan Stasiun Timur Kota Bandung, Selasa (23/11).
Kunjungan anggota fraksi PDI Perjuangan ini merupakan aksi spontan setelah menerima kedatangan para warga korban penggusuran
Kedatangan pimpinan Komisi I ini diterima oleh bagian Hukum PT KAI Daop 2 Bandung, Alim Pratikno dan bagian Keamanan Sutardjo.
“Kami menerima aduan dari warga Jalan Anyer Dalam yang rumahnya dibongkar PT KAI dengan cara-cara tidak manusiawi. Kami meminta PT KAI untuk menghentikan dulu proses penertiban aset dengan cara kasar seperti itu,”kata Bedi.
Bedi menegaskan dampak dari penggusuran yang dilakukan PT KAI, kini warga merasakan trauma dan hidup bergantung dari uluran tangan para dermawan.
“Kami meminta agar PT KAI Daop 2 Bandung juga memerhatikan anak-anak yang menjadi korban, mengingat saat kejadian penertiban berlangsung mereka melihat langsung kekerasan saat penggusuran,” tuturnya.
Bedi mengimbau PT KAI untuk memerhatikan uang pengganti yang besarannya dianggap kurang sesuai.
PT KAI juga diminta unruk mengembalikan barang-barang milik warga yang tidak sempat diselamatkan.
“Uang penggantian juga harus layak masak iya Rp.250 ribu per meter. Kemudian barang-barang milik warga juga harus kembalikan,” tambahnya.
Bedi menyampaikan pesan kepada Kadaop 2 Bandung agar segera menuntaskan permasalahan ini.
“Ini bencana kemanusiaan dan situasi darurat ini harus segera ditanggulangi. Apalagi saat ini mereka memerlukan tempat berteduh dan bantuan seperti obat-obatan, sembako serta pakaian,” bebernya.
Ia juga mendesak agar PT KAI meminta maaf kepada warga dan menyelesaikan secara budaya.
“Kita warga Jawa Barat yang budayanya silih asih silih asuh, kita bukan negara kapitalis-individualis tapi kita negara gotong royong,” tegasnya.
Bedi menambahkan arogansi PT KAI saat penggusuran ini sudah menjadi perhatian publik dan viral di media sehingga pihak dari DPR RI pun turun langsung meninjau tempat kejadian beberapa waktu lalu.
“DPR RI yang sudah datang kesana, Pak Ono Surono dan Pak Nico Siahaan, ini sudah menjadi perhatian publik,” tandasnya.
Warga Mengadu Ke Komisi I
Sebelumnya, Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat menerima langsung keluhan para warga RW 04, Jalan Anyer Dalam, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal Kota Bandung.
Bedi menyayangkan adanya anak-anak yang mengalami trauma pada saat proses penggusuran, karena mereka melihat arogansi petugas PT KAI pada saat penggusuran berlangsung dan ini harus ditangani negara karena PT KAI merupakan perusahaan milik negara.
Jangan sampai, imbuhnya, dikemudian hari mereka tumbuh menjadi generasi yang membenci negaranya.
“Saya menaruh perhatian terhadap anak-anak, ini harus segera ditangani oleh negara. Meneg BUMN dan Dirut PT KAI berempati terhadap korban penggusuran, bagaimana bisa surat H-1 dikirimkan besoknya digusur,” tegas Bedi. (*)