CIANJUR,– Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Dr. H. Tom Maskun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan potensi bencana menyusul tingginya intensitas curah hujan.
Menurut Tom, akibat tingginya intensitas hujan bencana terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Cianjur. Dari data yang dihimpun, Minggu, 2 Maret bencana terjadi di Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi. Sebuah jembatan di Kampung Cibogo RT 01/13 roboh usai tergerus arus deras air sungai.
Sebelumnya, terjadi banjir bandang di dua lokasi. Lokasi pertama berada di Kecamatan Karangtengah.
Banjir akibat meluapnya aliran Kali Cipelang. Banjir merendam Kampung Cipelang RT 003/002, Kamping Cipelang RT 004/002, dan Kampung Sukanagara RT 003/003 di Desa Sukamantri. Wilayah lain yang terendam banjir berada di Kampung Tipar RT 001/001 Desa Hegarmanah.
“Karena bencana ini, 1 kepala keluarga atau lima jiwa yang mengungsi. Banjir juga mengakibatkan 4 unit rumah yang dihuni 4 KK atau 15 jiwa terendam serta 1 lokal area tempat pemakaman umum,” jelasnya.
Bencana banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Haurwangi pada kemarin petang. Banjir terjadi di Kampung Cinangsi RT 03/10 Desa Kertamukti dan tanah longsor terjadi di Kampung Cirenda Art 004/001 Desa Cihea.
Terdapat 4 rumah warga terdampak. Terdapat pulang 4 kepala keluarga atau 13 jiwa yang mengungsi akibat banjir.
“Curah hujan memang masih tinggi di Jawa Barat,termasuk Kabuaten Cianjur yang rawan bencana tanah longsor, banjir, ataupun pergerakan tanah,” tandas legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat IV (Kabupaten Cianjur) ini. (adv)