KOTA BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman menegaskan pelaksanaan program siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) di Jawa Barat masih terkendala distribusi set top box (STB) khususnya untuk warga tidak mampu.
“Batas akhir perpindahan siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) harusnya rampung 2 November 2022. Namun hingga saat ini, distribusi set top box gratis TV digital masih sangat rendah lantaran data yang dimiliki Kemenkominfo tidak akurat,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Bedi mendorong agar pemerintah daerah harus turut berperan untuk memastikan agar masyarakat yang berhak mendapatkan STB.
Hal ini sebagai salah satu upaya agar masyarakat dapat menikmati siaran digital bila nanti sudah diberlakukan.
“Perlu diketahui pelaksanaan ASO di Jabar mengalami penundaan karena persoalan pada ditribusi STB ini. Kami mendorong agar pemerintah desa dilibatkan dalam distribusi STB sekaligus untuk sosialisasi dan penerangan migrasi ASO,” pungkas legislator dari daerah pemilihan Jabar 13 (Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Kuningan) ini.
Data yang diperoleh dari Kemenkominfo menyatakan ASO dibagi menjadi tiga tahap; pertama 30 April, kedua 25 Agustus di 31 wilayah siaran yang meliputi 110 kabupaten/kota dan ketiga pada 2 November di 25 wilayah siaran yang meliputi 65 kabupaten/kota.
Di Jabar sendiri terdapat 12 kota dan kabupaten yang direncanakan menjalankan ASO pada tahap awal 30 April tapi kemudian kini bergeser ke akhir Juni atau awal Juli 2022.
Ke-12 daerah itu meliputi Kabupaten Garut, Cirebon, Kuningan, Kota Cirebon, Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, Cianjur, Majalengka, dan Sumedang.
Tahap kedua ASO dijadwalkan paling lambat 25 Agustus 2022 di 31 wilayah layanan siaran di 110 kabupaten dan kota. Sedangkan tahap ketiga pada 2 November 2022 di 25 wilayah layanan siaran di 65 kabupaten dan kota. (adv)