KOTA BANDUNG,- Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar) melaksanakan dialog interaktif dengan Komisi V DPR Jabar dan Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, dan SMK Kota Bandung, di Roof Top Lantai 5 Gedung DPRD Jabar, Selasa (14/6).
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya, Ketua MKKS SMA Kota Bandung Andang Sagara, dan Ketua MKKS SMK Jabar Agung Indaryatno hadir sebagai narasumber dalam diskusi yang mengusung tema “Evaluasi PPDB Tahap I Tahun 2022”
Termasuk beberapa Kepala SMA Negeri dan SMK Negeri serta belasan wartawan dari berbagai media juga ikut andil.
“Alhamdulilah kami dengan FWP melakukan dialog yang komprehensif kemarin. kami mengevaluasi dengan mengumpulkan pandangan-pandangan terkait PPDB, khususnya tahap 1 non zonasi,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Dadi Abdul Hadi Wijaya yang biasa disapa Gus Ahad ini, Rabu (15/6).
Gus Ahad memastikan, PPDB Tahap Satu tahun ini berjalan lancar, tanpa adanya gangguan yang signifikan.
“Ini patut diapresiasi kerena kecurangan-kecurangan sudah sangat berkurang, walaupun baru tahap satu masih ada tahap dua yang perlu diantisipasi lagi,” paparnya.
Politisi PKS itu memaparkan, pihaknya mengapresiasi kehadiran tim Saber Pungli yang dinilai menjadi pemicu berkurangnya kecurangan PPDB SMA/ SMK Negeri Tahap satu tahun 2022 ini.
“Jadi, kami apresiasi keberadaan tim Saber Pungli itu. Terus jalankan tugas ini karena suksesnya Saber Pungli itu bukan karena banyaknya pungli tapi musnahnya pungli. Sapu bersih pungli itu,” ujarnya.
Gus Ahad menerangkan, keberadaan Saber Pungli, bukan untuk menjebak pihak sekolah. Akan tetapi memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi Kepala Sekolah dan para guru.
“Karena memang ada tekanan-tekanan secara psikologis yang dihadapi oleh Kepala Sekolah dan guru. Jadi dari pengakuan pihak sekolah, dengan hadirnya Saber Pungli itu, justru mereka bisa kerja sangat tenang,” imbuhnya.
Ia pun berharap, masyarakat juga turut berperan untuk mengawal proses PPDB ini, agar temuan berupa tekanan psikologis, maupun dokumen pendaftar yang bodong, entri yang tidak akurat, dapat diantisipasi.
“Ayo, sistemnya kita jaga, kita kawal bersama sehingga proses PPDB ini bisa terus membaik. Semoga PPDB tahun ini berjalan terus dengan baik, dan kami selalu siap menampung aspirasi masyarakat,” paparnya. (adv)