CIANJUR,– Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan Jawa Barat IV yang meliputi Kabupaten Cianjur, Dr. H. Tom Maskun, menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang rusak terdampak bencana di Desa Parakantugu, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang hingga saat ini belum diperbaiki.
Bencana di wilayah itu terjadi pada November 2024 saat cuaca ekstrem. Bencana hidrometeorologi basah di Kecamatan Cijati bersamaan dengan 17 wilayah lainnya di Kabupaten Cianjur.
Menurut Tom, ada 14 titik kerusakan infrastruktur jalan dan tembok penahan tebing (TPT) akibat dampak bencana hidrometeorologi beberapa waktu lalu. Kerusakannya berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
“Sudah hampir empat bulan sejak terjadi bencana, sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah daerah,” kata dia baru-baru ini.
Hasil pemantauan di lapangan, imbuh Tom, dari 14 titik kerusakan, beberapa di antaranya rusak berat. Antara lain berada di Kampung Pasiripis, Selakopi, Rawabungur, dan Cibodas.
Sedangkan bangunan TPT yang ambrol berada di Kampung Rawayan. Jika tak segera diperbaiki, dikhawatirkan bisa tergerus arus aliran sungai.
“Ini berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” tandasnya. (adv)