PORTALJABAR – Fadli Zon kembali menyoroti kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kali ini, insentif tenaga kesehatan (nakes) yang belum dibayar dipertanyakan.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Fadli Zon sebenarnya me-retweet pernyataan Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris.
Boris Johnson menyebutkan, nakes di sana yang disebut staf NHS telah menjadi pahlawan selama pandemi. Mereka memberikan perawatan dan menyelamatkan nyawa.
Karenanya, untuk mengakui kontribusinya yang luar biasa, nakes di Inggris mendapat kenaikan gaji sebesar 3%.
“Di Inggris, nakes dianggap sebagai pahlawan sepanjang pandemic dengan merawat dan menyelamatkan banyak nyawa. Untuk menghargai kontribusi luar biasa ini gaji nakes dinaikkan 3% tahun ini,” ujar Fadli Zon, melalui akun Twitter @fadlizon pada Kamis, 22 Juli 2021.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu menyindir kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 di Indonesia.
Pasalnya, banyak nakes di berbagai wilayah Indonesia belum dibayar insentifnya.
“Sementara di sini, masih banyak insentif nakes belum dibayar. Ada apa?” ujar Fadli Zon.
Beberapa Netizen menjawab dan menanggapi pernyataan Fadli Zon dengan singkat.
“Yak arena nggak punya duit,” jawab @zarazettirazr.
“Duitnya dipakai bayar cicilan infrastruktur,” ujar @DDaradjat.
Insentif ratusan tenaga kesehatan di Majalengka, Jawa Barat belum dibayar sejak November tahun 2020.
Pemerintah diketahui masih membahas kebutuhan anggaran dan yang masih tersedia.
Kemudian, Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana juga pernah mengungkapkan bahwa banyak tenaga kesehatan yang mengundurkan diri karena insentif belum dibayar.