KOTA BANDUNG,– Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan anggaran desa.
Hal ini diungkapkan Bedi usai menerima audiensi Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jawa Barat yang menyampaikan permasalahan di desa.
“Apdesi Jabar menyampaikan aspirasi bahwa berdasarkan keterangan para kepala desa, mereka membutuhkan dana untuk membangun infrastruktur jalan desa. Karena,selama 2 tahun masa pandemi covid tidak ada kucuran dana desa, baik dari pusat atau provinsi lantaran dialihkan untuk program bantuan sosial,” beber politisi PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, Pemerintah Desa sangat mengapresiasi bahwa di Indonesia hanya di Pemprov Jabar saja ada bantuan provinsi (banprov) untuk desa sebesar Rp. 130 juta.
Namun demikian, sambung dia, alokasi untuk pembangunan infrastruktur masih sangat kurang, karena mengingat begitu banyak item yang menjadi alokasi dana desa dari jumlah Rp. 130 juta tersebut.
“Apdesi menginginkan agar desa memiliki keleluasaan dalam melakukan alokasi anggarannya karena setiap desa memiliki kebutuhan yang beragam, seperti misalnya beberapa desa masih memerlukan renovasi kantor desa dan sarana olahraga desa,” ujar dia.
Terkait dengan alokasi anggaran, sambung Bedi, pemerintahan desa meminta supaya alokasi untuk pembangunan infrastruktur jalan desa diberlakukan kembali sehubungan dengan banyaknya jalan yang rusak, termasuk permohonan dana desa selain Banprov.
“Mereka akan bersyukur bila ada peningkatan dari Rp.130 juta menjadi Rp. 200 juta pertahun secara flat. Bila ini dapat dicapai maka desa akan memiliki keleluasaan untuk membangun infrastruktur, mengingat selama 2 tahun masa pandemi tidak ada perbaikan sarana infrastruktur jalan desa. Sudah banyak sekali jalan desa yang mengalami kerusakan,” pungkasnya. (adv)