KOTA BANDUNG,- Inovasi dalam pemerintahan dinilai akan mendorong tata kelola serta pelayanan publik yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Karenanya, stakeholder maupun inovator yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui inovasi patut diapresiasi.
“Kami di DPRD tentu memberikan apresiasi karena pelayanan publik yang lebih efisien dan tepat sasaran,” kata Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman.
Meski begitu, Bedi mengingatkan agar Pemerintah Daerah menyiapkan infrastruktur termasuk sumber daya. Apalagi jika kemudian penemuan atau inovasi tata kelola pemerintahan diadopsi menjadi satu kebijakan.
“Jangan sampai pemerintah kota/kabupaten ketinggalan mengikuti arah kebijakan Pemprov lantaran kurang sosialisasi dan edukasi,” ujarnya.
Baginya, inovasi adalah kata kunci dan harus menjadi role model untuk tingkat nasional. Pasalnya, mengurus Jawa Barat memiliki tantangan tersendiri lantaran karakteristik daerah dan penduduknya yang kompleks.
Menurutnya, inovasi tidak bisa berhenti dan harus terus dilakukan. Sehingga Bedi menekankan, ASN tidak bisa bekerja hanya untuk menggugurkan kewajiban karena di era saat ini, harapan dan tuntutan begitu tinggi.
“ASN harus jadi lokomotif terdepan. Bahkan DKI Jakarta juga tak ada apa-apanya dibanding Jawa Barat, bahkan jumlah penduduknya sebanyak negara Korea Selatan, kemudian sektor ekonominya ada di bidang pertanian, jasa dan lainnya,” tandasnya. (adv)