PORTALJABAR – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Asep Syarifudin merasa optimis kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang di bawah kepemimpinan Cellica-Aep, untuk membawa masyarakatnya keluar dari predikat 5 Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan kemiskinan ektrim menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini, meski dirinya tak memungkiri data tersebut.
“Kita sih berhusnudzon dengan data yang disampaikan oleh BPS, tapi poinnya kami optimis bahwa di tahun kedua kepemimpinan pasangan Cellica-H. Aep ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga angka kemiskinan ekstrim itu akan secepatnya turun,” harap pria yang akrab disapa Asep Ibe tersebut.
Karena, lanjut Asep Ibe, sinyalemen itu terlihat di amanah RPJMD yang baru Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2021-2026 dengan visi misinya yaitu Karawang mandiri, bermartabat dan sejahtera, yang salah satunya dituangkan dengan bagaimana meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Seperti Dinas Koperasi, UMKM akan didorong secara politik anggaran, kemudian untuk perumahan rakyat yang dalam RPJMD terdahulu ada 6000 rumah dan pada RPJMD yang sekarang ada sekitar 7500 rumah. Dengan intervensi-intervensi kebijakan pemerintah ini, kita optimis bahwa angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Karawang akan secepatnya teratasi,” paparnya.
Iapun meminta kepada Pemkab Karawang untuk memprioritaskan program-program dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan majunya sektor industri di Kabupaten Karawang, menurut Asep
Ibe, hal itu pun membantu masyarakat Karawang dalam meningkatkan perekonomian dan hanya masih perlu dievaluasi.
“Kita sudah mengeluarkan Perda nomor 1 tahun 2011 kemudian ditindaklanjuti dengan Perbup, itu kan jelas sebagai bentuk komitmen kepala daerah dalam rangka memprioritaskan angkatan kerja asal Kabupaten Karawang. Tetapi memang dalam tatanan implementasi itu butuh evaluasi setiap tahunnya sehingga dampak pergeseran Kabupaten Karawang dari kota padi menjadi kota industri itu bisa terasa bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi salah satu solusi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (wins)