PORTALJABAR,- Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengungkapkan Jawa Barat memiliki sejarah sepak terjang terkait kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Bahkan, kata dia, sampai saat ini hal tersebut masih menjadi isu romantisme yang masih saja bisa hidup yakni mengenai dambaan mendirikan idealisme.
“Masyarakat sebenarnnya sudah mengetahui bahwa konsep tersebut sudah tidak cocok dengan kesepakatan yang telah dibuat oleh pendahulu bangsa yaitu untuk hidup bersama dalam kebhinekaan,” kata legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat X ini.
Bedi mengungkapkan beberapa negara di Timur Tengah yang telah porak poranda persatuannya seharusnya mengapresiasi di Indonesia karena bisa hidup rukun.
“Iya seharusnya mereka mencontoh Indonesia, walaupun suku bangsanya banyak agamanya banyak tetapi bisa hidup rukun,” ujar dia.
Lebih jauh politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan ada 3 hal yang harus menjadi perhatian pemerintah saat ini dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari paparan radikalisme.
Pertama bahwa saat ini terdapat ideologi yang ingin memisahkan diri dari NKRI, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
“Dalam pencegahan ini kita harus fokus pada bagaimana menyelamatkan generasi muda dari paham radikalisme yang awalnya itu dari intoleransi dan fanatisme yang ditanamkan baik itu suku maupun agama. Sehingga generasi muda harus dicegah melalui Pendidikan dari para guru dan dari pendidik ,baik melalui sekolah formal maupun informal,” pungkasnya. (adv)