KOTA BANDUNG,- Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dibuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mempermudah masyarakat mengakses program pemerintah.
Namun dalam kenyataannya masyarakat masih mendapat kesulitan untuk mengakses informasi.
“Sekarang sistem teknologi. Pengajuan masyarakat melalui SIPD, tapi sulit diakses oleh masyarakat karena faktor pemahaman masyarakat yang kurang. Jadi pengajuan/usulan dari masyarakat terhadap program pemerintah itu masih terkendala aplikasi SIPD. Banyak masyarakat yang mengaku sulit mengakses aplikasi SIPD, sehingga banyak yang ditolak dalam usulannya,” kata Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan Nia Purnakania.
Nia mengatakan saat turun ke daerah pemilihan dirinya banyak mendapat keluhan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah masih sulit diakses oleh masyarakat.
Menurut Nia, masyarakat yang mengajukan atau mengusulkan sejumlah program yang digulirkan pemerintah banyak yang ditolak, seperti misalnya pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, rumah tidak layak huni, yayasan, pertanian, industri, pendidikan, pesantren, dan program pemerintah lainnya.
“Namun masyarakat masih kesulitan mengakses aplikasi SIPD tersebut,” kata Nia.
Nia berharap anak-anak muda yang memahami sistem teknologi untuk mendampingi masyarakat saat mengakses aplikasi tersebut. Dengan harapan program pemerintah itu bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Tapi masyarakat tidak usah khawatir saat mengalami kesulitan mengakses aplikasi SIPD itu, dalam menyampaikan aspirasi bisa melalui lisan atau tulisan. Supaya masyarakat sama-sama bisa mengakses program pemerintah,” tuturnya.
Nia mengatakan, jika masyarakat tak bisa mengakses program pemerintah, dikhawatirkan tak bisa mendapatkan program pemerintah.
“Kami berharap program pemerintah dapat dinikmati masyarakat. Untuk itu, kita berusaha untuk mendampingi masyarakat dalam upaya mengakses program pemerintah,” pungkas anggota legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat II (Kabupaten Bandung) ini. (adv)