KOTA BANDUNG,- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Nia Purnakania mengatakan saat ini masih ada masyarakat yang hidup di pelosok belum dapat menikmati aliran listrik.
Kedepannya Nia akan mendorong program listrik masuk desa dengan sasaran rumah tangga dari keluarga miskin atau masyarakat tidak mampu secara ekonomi.
“Masih banyak masyarakat Jabar rumah tangganya belum teraliri listrik dan kebanyakan nyolok. Itu merupakan program kedepan yang akan terus kita dorong, selain program unggulan rumah tidak layak huni yang sudah berjalan,” tuturnya.
Menurut Nia, tahun 2023 dapat dianggarkan 24 ribu Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Hal ini perlu dilakukan untuk memenuhi target program rutilahu di Jabar sebanyak 100 ribu unit.
“Mudah-mudahan bisa terealisasi di anggaran 2023 sesuai target,” kata legislator dari daerah pemilihan Jabar II (Kabupaten Bandung) ini.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap target 100 ribu rumah layak huni dapat tercapai dengan kualitas baik. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang rumahnya perlu program rutilahu.
Ia juga mendorong agar anggaran rutilahu dapat ditingkatkan atau lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
“Hingga saat ini pembangunan Rutilahu terus dilakukan di beberapa wilayah kota dan kabupaten dengan tujuan memberikan rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu,” pungkas anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Barat II (Kabupaten Bandung) ini. (adv)