PORTALJABAR,- Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Abdy Yuhana mengatakan dampak dari pandemi menyebabkan proyeksi APBD Jabar terkoreksi hingga Rp 5 triliun, tepatnya dari sekitar Rp 44 triliun menjadi Rp 39 triliun.
Hal ini menyiratkan permasalahan ekonomi yang harus ditanggulangi segera.
“Turunnya PAD berimplikasi pada program-program pembangunan yang menyentuh masyarakat. Saat ini kita sama-sama fokus menangani pandemi, masyarakat juga katakanlah belum beraktivitas penuh,” tuturnya.
Terkait hal itu, Abdy juga menanggapi soal deklarasi Provinsi Cirebon Raya oleh Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon Raya (KP3C) yang meliputi wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan atau yang dikenal dengan sebutan Ciayumajakuning.
“Aspirasi dari masyarakat itu ya sah-sah saja ya. Tapi menurut saya untuk saat ini belum ke arah sana tetapi sebagai aspirasi masyarakat ya wajar saja,” pungkasnya. (adv)