KOTA BANDUNG,- Perkembangan teknologi informasi memberikan tantangan dalam pembangunan ekonomi desa.
Desa dituntut harus mampu beradaptasi mengikuti kemajuan teknologi dengan mengurangi kesenjangan digital melalui pengembangan desa digital
“Masyarakat desa harus melek teknologi. Harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal,” kata Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut website Pahlawan Desa yang diinisiasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam memfasilitasi Badan Usaha Milik Desa ataupun BUMDes Bersama di wilayah Jabar harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat desa.
“Dengan adanya website ini, kami berharap BUMDES yang notanbene warga desa dapat meningkatkan kemampuan pemasaran, utamanya dalam penggunaan platform digital agar mampu bersaing dengan pelaku usaha di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” kata legislator dari daerah Pemilihan Jawa Barat 13 (Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Kuningan) ini.
Website Pahlawan Desa (https://pahlawandesa.id/) merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jabar, University of Twente dari Belanda, serta perusahaan IT Indonesia, PT Kognitif Skema Indonesia.
Website tersebut adalah sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai media transaksi bertemunya broker, badan usaha sebagai pengumpul produk dari beberapa penjual (produsen produk) yang terkoneksi dengan platform pihak ketiga seperti marketplace, aplikasi pembiayaan usaha dan sebagainya. (adv)