KOTA CIREBON,- Anggota DPRD provinsi Jawa Barat, H.Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDI Perjuangan menggelar kegiatan Reses III tahun sidang 2021-2022 bertempat di Kelurahan Kalijaga Kec.Harjamukti Kota Cirebon, Selasa (13/7).
Sebelum menyerap aspirasi masyarakat Kalijaga Kec Harjamukti, Syamsul terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan Reses.
Menurutnya, sebagaimana perintah konstitusional bahwa kegiatan reses merupakan kewajiban bagi seluruh anggota dewan dalam menyerap aspirasi dari daerah pemilihan masing-masing.
“Saya berharap bapak ibu dapat menyampaikan aspirasinya untuk diperjuangan ditingkat Jabar agar dapat dukungan dan direalisasikan”, ujar anggota Legislatif Jabar dari Dapil Jabar XII (Kabupaten/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.
Syamsul mengaku siap menyerap aspirasi dan memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan agar dapat terealisasi,
Syamsul yang pernah menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu ini mengatakan, saat ini ia ditugaskan menjadi anggota Komisi II yang membidangi sektor perekonomian mencakup pertanian, perkebunan, kelautan dan UMKM.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta reses, menyampaikan aspirasi terkait, kenaikan harga kebutuhan pokok, padahal Hari Raya Iduladha 1443 H sudah berlalu.
Dan ada warga yang menyampaikan keluhannya terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB); soal Pertanian dan Kesehatan serta infrastruktur , termasuk juga soal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Menanggapi, kenaikan sembako di pascalebaran Iduladha 1443H, Syamsul mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan kenaikan harga sembako, diantara, kondisi cuaca sehingga hasil pertanian hasil kurang baik bahkan ada yang gagal panen.
Adapun soal PPDB, Syamsul mengatakan, sebenarnya Pemprov Jabar bersama Komisi V DPRD Jabar terus melakukan evaluasi dan membuat regulasi untuk menimalisir agar kecurangan tidak terjadi.
Bahkan, jauh hari sebelum di bukanya PPDB, Pemprov Jabar melalui Disdik Jabar bekerja sama denganTim Saber Pungli Jabar dan membuat kotak aduan masyarakat. Tetapi nyatanya, masih ada juga oknum bermain.
Adapun terkait PMK, Syamsul mengatakan, pemerintah terus berupaya melakukan vaksinasi dan pemberian obat-obatan ke hewan ternak Sapi, kambing atau domba.
Hewan yang terdampak PMK, tidak akan menular kepada manusia sehingga dagingnya aman dikomsumsi, ujar Syamsul.
Sedangkan terkait sektor Pertanian, Syamsul mengatakan, Komisi II terus menyuarakan agar pemprov Jabar membuat terobosan dan inovasi , agar hasil pertanian meningkat.
Sehingga Jabar tetap menjadi penyokong ketahanan Nasional.
Syamsul mengimbau masyarakat Kalijaga –Harjamukti agar tidak mudah terpengaruh informasi yang sengaja disebar melalui Media Sosial.
“Hati-hati dan harus bijak dalam menerima informasi dari Media Sosial, jangan mudah terpancing dan jangan turut menyebarkan/ meneruskan informasiyang belum jelas akan kebenarannya, bisa jadi itu berita Hoax”, himbaunya.
Ia juga berpesan agar kader PDI Perjuangan Kecamatan Harjamukti khususnya dan Cirebon pada umumnya untuk terus bergotong royong dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam melakukan kerja-kerja politik.
“Kita buktikan melalui kerja-kerja politik, PDI Perjuangan tetap berpihak kepada Wong Cilik”, tandasnya. (adv)