KOTA BANDUNG,– Berita bohong atau hoaks tidak hanya berkaitan dengan politik. Berita bohong juga bermodus penipuan atau ekonomi yang banyak merugikan masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengingatkan berita bohong atau hoaks tidak hanya berkaitan dengan politik. Namun, berita bohong juga bermodus penipuan atau ekonomi yang banyak merugikan masyarakat.
“Saat ini sudah masuk tahun politik, tak terhitung lagi berita-berita hoaks yang ditemui di internet hingga melalui pesan berantai. Hoaks alias berita bohong tersebut banyak yang menyudutkan pihak-pihak tertentu. Ada pula hoax dengan modus penipuan yang merugikan masyarakat,” kata Bedi.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Jawa Barat merupakan daerah pengguna internet tertinggi di Indonesia. Saat ini, kata dia, jumlah penduduk Jabar yang menggunakan internet mencapai 35,1 juta.
“Nah mereka ini kan mayoritas mengakses media sosial sehingga sangat perlu literasi digital. Literasi digital yang dilakukan pun tidak hanya mencakup kecakapan menggunakan media digital, tetapi memahami manfaatnya, keamanan hingga etika bermedia sosial,” ujar Bedi.
Ia menambahkan, salah satu hal yang harus dilakukan untuk mencegah hoaks adalah tak mudah terpengaruh judul provokatif, mengecek tanggal foto dan video, hingga memvalidasi sumber berita.
“Banyak masukan yang didapat dari kabupaten dan kota, dan kami mengharapkan ini akan menjadi tambahan informasi bagi kebijakan di tingkat provinsi,” pungkasnya. (adv)