PORTALJABAR,- Arah kebijakan Pemerintah Kota Bandung harus fokus kepada realisasi janji politik.
Terlebih masa jabatan pemimpin Kota Bandung tinggal menyisakan 1,5 tahun.
Hal ini diutarakan Direktur Indonesian Politics Research & Consulting Firman Manan dalam diskusi bertajuk Arah dan Kebijakan Pemerintah Kota Bandung pada Era Kepemimpinan Wali Kota Yana Mulyana, di Kota Bandung, Kamis (7/4).
“Saya pikir satu tahun setengah ke depan yang penting adalah mengakselerasi program-program yang masih belum optimal, lalu Kang Yana ketika nanti dilantik harus mampu menentukan skala prioritas,” ucapnya.
Firman mengungkapkan, Yana hampir dipastikan akan memimpin Kota Bandung tanpa didampingi Wakil Wali Kota.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, surat keputusan pengangkatan Yana menjadi Wali Kota Bandung definitif telah ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri.
Maka itu, Firman menilai, Yana harus mampu merampungkan janji kampanye untuk memberikan peninggalan yang baik di masyarakat saat dirinya menanggalkan jabatan pada 2023 mendatang.
“Misalnya ada visi Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera, Agamis, setidaknya salah satunya bisa diwujudkan seperti nyaman. Di akhir masa jabatan harus ada sesuatu yang bisa diingat publik Kota Bandung,” tukas Yana.
Firman memandang, kekosongan wakil wali Kota Bandung bukan merupakan suatu masalah.
Hal itu didasarkan pada banyaknya kasus serupa di daerah lain, namun pemerintahannya tetap berjalan dengan baik.
“Tidak masalah, karena karena wakil wali kota itu posisinya hanya membantu, dan kekosongan wakil banyak juga terjadi di berbagai daerah, dan pemerintahan tetap berjalan. Jadi, salah satu kuncinya adalah mengoptimalkan birokrasi,“ paparnya.
Pada kesempatan sama, anggota DPRD Kota Bandung dari Partai Solidaritas Indonesia, Erick Darmajaya meminta kepada Yana untuk melakukan 3P, yakni prioritas, percepatan dan pelaksanaan, mengingat masa jabatan yang tidak lama lagi.
“Prioritaskan program-program yang penting bagi masyarakat Kota Bandung, utamanya yang tidak mampu. Terlebih, warga Kota Bandung tengah menata ekonominya pasca terdampak pandemi Covid-19,” ucap Erick.
Kemudian, melakukan percepatan atas program-program yang telah ditentukan agar tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan.
Terakhir adalah melakukan eksekusi terhadap program-program tersebut supaya masyarakat segera merasakan dampaknya.
“Kang Yana harus melakukan terobosan dan inovasi agar program-program yang berhubungan dengan masyarakat dapat segera terealisasi, sehingga pemulihan ekonomi di Kota Bandung bisa terus berjalan,” kata Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung. (*)