PORTAL JABAR,-Ika Rizqi Meilya, sebagai Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang mengembangkan inovasi model pembelajaran menarik berbasis web popular dengan sebutan Web-Based Learning (WBL) dapat diartikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.
Ia menyebutkan, sebagai guru di era digital kita harus semakin aktif dan kreatif melalui konten-konten positif dan mendidik. Dalam mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melalui komputer. Web digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki media kertas ataupun media lain.
“Media pembelajaran berbasis web membuat materi pembelajaran bisa diakses kapan saja di mana saja, dan yang terpenting mengunakan gawai apa saja. Ukuran layar gawai yang bermacam-macam membuat desain media harus fleksibel. Teknologi responsif web telah menjawab tantangan itu. ” ujar Ika, Sabtu (8/9/2022).
Ika mengatakan, ide pengembangan model pembelajaran ini berangkat dari kondisi peserta didik khususnya pada program pendidikan kesetaraan begitu tergantung pada buku cetak dan guru mereka sebagai sumber belajar utama, maka saat ini mereka bisa dengan mudah mengakuisisi ilmu pengetahuan dari manapun, terutama dari media digital.
Dengan web kita bisa mengatur konten apa saja yang akan kita berikan, menanamkan alat asesmen, membuat forum dan sebagainya. Dengan pembelajaran berbasis web gurudapat terlihat profesional sehingga siswa pendidikan kesetaraan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkelas.
Jangan khawatir teknologi ini akan usang, sebab website adalah salah satu teknologi digital yang paling tua namun semakin berkembang. Alih-alih pamornya meredup, malah semakin hari semakin canggih dan banyak dijadikan acuan oleh berbagai OS dalam pengembangannya. Jadi, media pembelajaran berbasis web ini bisa dikatakan tidak ada matinya.
WBL ini diperkenalkan kepada para guru pendidikan kesetaraan di PKBM Assolahiyah Desa Pasirjaya Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang. ”WBL ini juga akan diserahkelolakan kepada PKBM dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk proses pembelajaran sehingga mampu meningkatkan pemahaman materi yang berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik,” kata Ika. (Ika Rizqi Meilya)