KAB BANDUNG,- Sebanyak 2815 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi di seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam Innovillage 2024 yang diinisiasi oleh Telkom University berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia.
Ketua Innovillage Runi Magfiroh mengatakan tahun ini, Innovillage 2024 menyediakan dua kategori utama yakni Kategori Dampak Sosial Berkelanjutan dan Kategori Inovasi untuk Menciptakan Nilai Bersama.
Untuk pilihan tema tiap kategorinya adalah Kerawanan Pangan, Penurunan Stunting, UMKM dan Pemberdayaan Perempuan, Disabilitas, dan Lingkungan.
“Hari ini kami mengumumkan 165 peserta yang lolos dari penjaringan. Jadi ini merupakan acara top 165 yang terpilih dari 2815 lebih peserta pendaftar. Lalu ada 719 proposal yang masuk yang diseleksi dua tahap oleh pakar inovator hingga tersisa 300 yang kemudian disaring lagi oleh 16 reviewer hingga tinggal 165,” papar Runi.
Runi berharap kegiatan Innovillage ini bisa berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat untuk percepatan pembangunan yang berkelanjutan atau SDGs.
“Jadi kegiatan Innovilage yang dimulai sejak 2020 ini merupakan wujud komitmen dari PT Telkom yang konsisten membantu percepatan pembangunan yang berkelanjutan dan telah menghasilkan lebih dari 1000 lebih prototype yang telah diimplementasikan di masyarakat,” imbuh Runi.
Runi mengatakan, setelah melalui proses pendaftaran, saat ini Inovillage memasuki proses proposal review untuk menentukan inovasi yang terpilih untuk melanjutkan proses pendanaan dan implementasi.
Proses proposal review dilakukan melalui kolaborasi 17 orang reviewer dari berbagai bidang, baik tema maupun lembaga pendidikan.
Masing-masing proposal akan dievaluasi secara komprehensif berdasarkan beberapa kriteria, yaitu orisinalitas inovasi, value creation, relevansi dengan SDGs, peluang keberlanjutan, dan dampak sosial, serta kolaborasi dan potensi pengembangan.
Melalui tahap proposal review terpilih Top 165 Social Project yang selanjutnya akan memasuki periode implementasi selama 2 bulan termasuk penguatan kapasitas dari para ahli.
“Tetap kami dampingi agar kemampuan peserta semakin berkembang dalam meningkatkan kualitas inovasi social project yang akan dihasilkan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dalam tahap ini juga dilakukan kembali penjaringan dan peserta yang lolos akan menuju awarding, yakni pemberian award atau apresiasi dari PT Telkom.
Runi mengungkap bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut, sesuai dengan tema yakni berkelanjutan.
Sementara Manager Social Developement PT Telkom Edi Widiarso mengatakan ide kegiatan Innovillage ini dimasa pandemi covid 19.
PT Telkom, kata dia, mengajak mahasiswa yang lebih banyak berada dirumah untuk mencari permasalahan masyarakat di wilayahnya masing-masing sekaligus solusinya
“Ayo mahasiswa turun ke lapangan, lihat ada masalah apa, coba kamu kenali, lalu carikan solusinya melalui produk-produk inovatif yang kita danai secara penuh,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui kompetisi Innovillage, para mahasiswa/i diajak untuk mengembangkan ide-ide kreatif, berinovasi dan menciptakan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi.
“Dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan, Telkom berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG). Kami juga berupaya untuk berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Innovillage menjadi salah satu cara Telkom dalam berkontribusi mewujudkan tujuan tersebut melalui kolaborasi dengan mahasiswa selaku generasi muda dan pemimpin masa depan,” pungkasnya. (*)