KOTA BANDUNG,- Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bersama Ikatan Alumni (IKA) UNPAR meluncurkan program Leaders Talk UNPAR.
Program ini dimaksudkan sebagai salah satu kegiatan unggulan UNPAR dalam upaya meningkatkan kualitas mahasiswa serta lulusan.
Kegiatan ini akan dilaksanakan, Senin (30/5) mendatang di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise UNPAR.
Secara perdana, sebagai pembuka rangkaian Leaders Talk UNPAR, Co-Founder & Managing Partner Northstar Advisors Pte Ltd, Bapak Patrick Walujo didapuk menjadi pembicara.
Patrick Walujo dipilih menjadi pembicara pembuka karena mencatatkan rekam jejak yang mumpuni di bidang bisnis dan literasi keuangan serta investasi. Topik yang diangkat adalah “Pendanaan Tepat, Bisnis Melesat”.
Kehadiran Patrick diharapkan mampu memberi referensi yang tepat bagi generasi muda dalam membangun bisnis dan investasi.
Gagasan dan pemikirannya tentu akan meningkatkan literasi keuangan dan investasi, hingga strategi memilih sumber pendanaan dan investor yang tepat.
Sebagaimana diketahui, mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp 117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Sehingga tentu saja literasi dalam mempersiapkan bisnis dengan pendanaan yang prudent menjadi penting, agar masyarakat tidak dirugikan, dan kepercayaan pada dunia bisnis pun menjadi lebih baik.
Ketua Panitia Leaders Talk UNPAR Doddi Yudianto, Ph.D. mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi komitmen UNPAR dalam melahirkan SDM unggul dan relevan dalam upaya membentuk insan yang peka akan dinamika dan tantangan di tengah masyarakat untuk berperan aktif membangun bangsa.
Terutama para mahasiswa dan generasi muda Indonesia yang berpotensi mengembangkan diri menjadi pemimpin di masa depan.
“Lewat Leaders Talk, UNPAR menghadirkan para pemimpin nasional, tokoh masyarakat, dan entrepreneur terbaik di Indonesia untuk berbagi wawasan dan pengalaman bersama para calon pemimpin masa depan Indonesia,” tuturnya, dalam konferensi pers di Lecture Theater PPAG UNPAR, Selasa (24/5).
Sementara Ketua IKA UNPAR Ivan Sadik menyatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci saat ini. Itu pula yang menjadi latar belakang kolaborasi antara UNPAR sebagai universitas bersama IKA UNPAR.
Komitmen IKA UNPAR mendukung langkah baik dan signifikan dari UNPAR ini pun demi pembangunan SDM unggul dalam ranah pendidikan.
“Meningkatkan SDM unggul sebagai pemimpin masa depan harus dimulai sejak dini. Leaders Talk UNPAR menjadi kesempatan luar biasa bagi generasi muda UNPAR dan Indonesia untuk mengembangkan potensi semaksimal mungkin,” ujarnya.
Leaders Talk diinisiasi pula sebagai bentuk peran aktif UNPAR dalam pembangunan karakter dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Tema besar dalam kegiatan tersebut adalah “Menjadi Jawaban Dunia Masa Depan” sebagai benang merah dalam mendukung upaya melahirkan SDM unggul yang relevan dan signifikan tersebut.
Hal ini sejalan dengan dengan Sesanti UNPAR “Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti”; Berdasarkan Ketuhanan Menuntut Ilmu untuk Dibaktikan kepada Masyarakat.
Komitmen melahirkan SDM yang unggul pun sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo saat kegiatan Presidential Lecture pada 17 Januari 2022 lalu dalam rangka peringatan Dies Natalis UNPAR ke-67.
Presidential Lecture rencananya akan dihadiri lebih dari 10.000 sivitas akademika UNPAR secara langsung maupun virtual. Leaders Talk UNPAR menjadi bentuk tindak lanjut, tanggung jawab, dan komitmen UNPAR atas amanat Presiden tersebut.
Leaders Talk UNPAR juga akan berlangsung secara hybrid. Hal ini tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 dan sejalan dengan kebijakan pemerintah setempat atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bandung.
Kegiatan Leaders Talk secara daring dapat diikuti melalui kanal Youtube UNPAR Official. Sebagai informasi, UNPAR sigap mengantisipasi perubahan yang terjadi di dunia bisnis.
Untuk itu UNPAR telah melakukan sejumlah upaya mempersiapkan mahasiswa untuk tetap memiliki daya saing. Di antaranya dengan mengadopsi beberapa hal pada kurikulum di beberapa program studi, antara lain:
1. Sejak kurikulum tahun 2003 hingga kurikulum tahun 2018 yang berlaku saat ini, Fakultas Ekonomi telah memberikan beberapa variasi mata kuliah kewirausahaan yang dilengkapi praktik bisnis dengan metode pembelajaran “experiential learning”.
Hasil dan luaran dari pembelajaran kewirausahaan ini dipamerkan dalam sebuah event tahunan yang bernama “MENEFESTO” yang diselenggarakan oleh Program Studi Sarjana Manajemen.
2. Kurikulum Program Studi Administrasi Bisnis didesain sejalan dengan kebutuhan industri dengan mengubah kurikulum sefleksibel mungkin. Hal itu ditandai dengan membuka program peminatan Bisnis Digital di tahun 2019.
Tahun 2022 ini peminatan Bisnis Digital akan diajukan menjadi program studi tersendiri yaitu Program Studi Bisnis Digital dan Komunikasi.
3. Seiring dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), penyesuaian kurikulum dilakukan bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Institusi dan Inovasi (LPII) dan juga Ikatan Alumni untuk membangun sebuah inkubator bisnis.
Inisiasi bisnis dari luaran mata kuliah Kewirausahaan ini pun diharapkan dapat dikembangkan menjadi start-up
4. Rekam jejak UNPAR selama 67 tahun dan reputasi sebagai perguruan tinggi swasta terakreditasi “Unggul” mendorong UNPAR dengan spiritualitas dan nilai dasarnya secara kontinu berkontribusi menyiapkan SDM unggul agar siap menghadapi perubahan dan menjawab tuntutan zaman. (*)
Discussion about this post