PORTAL JABAR – Sebanyak 16 Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang terdiri dari berbagai Jurusan dan Fakultas melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-5 yang tersebar pada 84 Desa di 16 Kecamatan. Kegiatan KKN ini dilakukan selama 1 Bulan dimulai pada Tanggal 1 – 31 Juli 2022. Dimana pada KKN ke-5 ini mengusung tema “Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat yang mandiri”.
Pada tema ini dilakukan didesa Manggungjaya, kecamatan Cilamaya Kulon berfokus terhadap sektor pembinaan UMKM yang di dampingi oleh dosen pembimbing yaitu ibu Farida Risqi Nur Safitri, ST., MT.
Dalam kegiatan KKN berfokus terhadap UMKM yang ada di desa Manggungjaya ini. Diantara beberapa UMKM di desa Manggungjaya kami berfokus terhadap UMKM Bibit Porang dan Sablon costume. Kami mewawancarai beberapa UMKM di desa Manggungjaya salah satu diantaranya yaitu Bibit Porang dan Sablon costume.
Kami mewawancarai pemilik usaha Bibit Porang (Katak). Beliau menyampaikan pengalaman selama usaha dalam bisnis Bibit Porang (Katak) dari tahun 2019, untuk pemasaran bibit Porangnya hanya mencakup daerah karawang saja, namun terkadang beliau juga mendapat orderan dari luar daerah seperti Tasikmalaya dan Garut.
Untuk hasil pendapatan Bibit (Katak), beliau mengatakan dalam kurun waktu 8 bulan mencapai 1 ton dalam satu hektar.
Proses penanaman bisa dengan media polybag dan tanah, namun beliau mengatakan lebih bagus menggunakan media tanah karena proses pembentukan akar, batang dan daun lebih cepat dibandingkan media polybag.
Dan beliau menyampaikan keluhan kepada kami bahwa saat proses panen tidak luput dari pencurian Bibit katak dan umbi yang sudah siap panen. Pada saat masa panen beliau selalu mengawasi kebun untuk menjaga agar tidak ada hal yang tidak diinginkan.
Dalam memulihkan perkembangan pelaku UMKM didesa Manggungjaya. “Kami selaku mahasiswa KKN memfokuskan pengembangan pada UMKM tersebut, dengan cara, membuatkan desain kemasan, logo profil pada toko online dan sosial media agar terlihat lebih menarik, serta membina pelaku UMKM untuk paham tentang pengembangan digitalisasi”.
Hal ini bertujuan agar target pasar yang dijangkau tidak hanya dari segi pasar offline saja tetapi juga mencangkup pada pasar digital, selain itu agar produk tersebut dikenal masyarakat luas dan bisa mengembangkan ekonomi masyarakat di Desa Manggungjaya, seperti me-rekrut masyarakat. (wins)