PORTAL JABAR,- Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang kembali melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2022 ini. KKN tersebut dilaksanakan di 84 Desa pada 16 Kecamatan yang salah satunya yaitu di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Cikampek. Mahasiswa KKN di desa Wancimekar terdiri dari 18 orang dari berbagai Program Studi. Adapun kegiatan KKN pada tahun ini dilakukan secara hybrid yaitu perpaduan antara online dan offline.
Kegiatan KKN pada tahun ini mengusung tema “INOVASI DAN DIGITALISASI UMKM MENUJU MASYARAKAT MANDIRI” yang akan berlangsung selama satu bulan dimulai pada tanggal 01 Juli hingga 31 Juli 2022.
Berdasarkan Informasi yang didapat dari Kepala Desa Dimyat Sudrajat S.T. Masyarakat di Desa Wancimekar mayoritas bekerja sebagai pengrajin. Oleh sebab itu, banyak sekali UMKM di sekitar Desa Wancimekar. Dengan data yang diperoleh dari Desa, para mahasiswa pun melakukan survey dari tanggal 22 Juni hingga 8 Juli 2022 ke berbagai UMKM tersebut untuk mencari UMKM yang belum melakukan digitalisasi dalam proses pemasarannya.
Kemudian pada tanggal 11 Juli 2022, Mahasiswa KKN di Desa Wancimekar menyelenggarakan seminar yang dihadiri oleh para pelaku UMKM di Desa Wancimekar dengan mengusung tema “Mengubah Pola Pikir Pelaku UMKM di Era Digitalisasi”. Dalam seminar tersebut yang menjadi narasumber yaitu mahasiswa KKN itu sendiri yang terdiri dari empat orang yaitu Fauzan Dhanie Mughni dari prodi Manajemen selaku ketua menyampaikan materi mengenai apa itu Digitalisasi UMKM, menurutnya materi ini sangat penting karena sebagai pengetahuan dasar para pelaku UMKM untuk mulai melakukan digitalisasi pada produknya. Materi yang kedua dipaparkan oleh Stella Riesto Gultom dari Prodi Psikologi dimana ia menyampaikan materi mengenai Motivasi dan Persepsi Konsumen, materi tersebut menurutnya sangat penting untuk para pelaku UMKM karena mereka dapat mengetahui kondisi yang menggerakkan konsumen memilih produk dan bagaimana pandangan mereka untuk membeli suatu produk. Kemudian materi terakhir yaitu mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Pelaku UMKM yang dijelaskan oleh Jasa Sudjana dari Prodi Hukum, menurutnya materi ini sangat berguna karena dengan mengetahui pasal-pasal mengenai UMKM, para pelaku UMKM dapat menjalankan hak dan kewajiban mereka terhadap usaha yang mereka jalankan. Kemudian disamping pemaparan materi, disiapkan juga salah satu ide pembuatan produk UMKM yaitu ice cream dari bahan alami yaitu Temulawak yang dipraktekkan oleh Nopi Sulastri dari prodi Farmasi, dimana produk ice cream ini dibuat selain karena jajanan yang disukai oleh anak-anak juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Para pelaku UMKM yang hadir dalam seminar tersebut juga sangat antusias terlihat dari keaktifan mereka yang mengajukan berbagai macam pertanyaan.
Mahasiswa KKN di Desa Wancimekar memiliki berbagai macam program kerja salah satunya yang menjadi fokus utamanya yaitu “Meningkatkan Pemasaran dan Pengembangan Produk” terhadap 2 UMKM yang dipilih untuk dibina yaitu UMKM opak aci yang merupakan kuliner khas Wancimekar yang sudah mulai langka diproduksi dan juga UMKM produk kerajinan keset.
Adapun rencana pelaksanaan untuk meningkatkan pemasaran 2 UMKM yang dibina tersebut dengan cara mengubah kemasan agar produk terlihat lebih menarik, membantu mendaftarkan serta memasarkan produk UMKM tersebut melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, tiktok, dan whatsapp. Perlu adanya edukasi tentang pemasaran kepada pemilik UMKM, agar dapat mempromosikan produknya secara online. Namun, dibutuhkan dukungan dan konsisten dari pemilik UMKM agar dapat berkembang.
“Pada zaman sekarang, bisnis online menjadi solusi utama dalam memasarkan produk. Oleh karena itu para pelaku UMKM seharusnya dapat memanfaatkan media digital yang ada seperti Facebook, Instagram, Online Shop (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak) untuk mempromosikan produknya”. Ujar salah seorang Mahasiswa KKN di desa Wancimekar, Rabu (11/7).
Hal tersebut dilakukan bertujuan agar target pasar yang dijangkau tidak hanya dari pasar offline saja tetapi memiliki media lain yaitu pasar online. Selain itu juga agar produk dapat dikenal masyarakat secara luas dan meningkatkan perekonomian Desa, seperti memperkerjakan masyarakat desa tersebut.
Terakhir, Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Apt. Nia Yuniarsih, S. Farm., M.Farm menyampaikan “Dengan adanya kegiatan KKN ini, kami berharap ide-ide dan ilmu yang kami sampaikan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi, terutama kepada UMKM yang telah kami bina dapat diterapkan dan berdampak baik, bisa menjadi salah satu solusi dalam mengembangkan dan meningkatkan UMKM di Desa Wancimekar dan juga menjadi salah satu wujud pengabdian mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang kepada masyarakat”. Senin (4/7).