PORTAL JABAR – Dipertengahan Tahun 2022 Mahasiswa Angkatan 2019 Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang sedang melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-5 yang tersebar pada 84 Desa di 16 Kecamatan.
Dimana pada kegiatn Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-5 ini bertema “Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat yang mandiri”. Tema ini sesuai dengan anjuran Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang pada tahun 2022, yaitu fokus pada pengembangan daerah dan kota dari sektor pembinaan UMKM.
Kegiatan KKN ini dilaksanakan oleh 19 mahasiswa dari beberapa Program Studi dengan dosen pembimbing lapangan Fitria Nur Apriani, S.pd., M.pd di Desa Cipurwasari Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Hasil Kordinasi dengan pihak Desa pada hari sabtu tanggal 2 Juli 2022, Program kerja yang utama pada kegiatan Kulaih Kerja Nyata (KKN) adalah Mengembangkan UMKM melealui pendekatan Inovasi dan Digitalisasi dari proses produk sampai pemasaran.
Dimana pada Desa Cipurwasari sendiri itu memiliki beberapa UMKM, diantaranya UMKM Keripik Pisang, makanan ringan Seroja dan Semprong namum UMKM di Desa Cipurwasari belum terdaftar label Halal dan BPOM, serta belum memiliki nama produknya.
Dalam Produksi UMKM di Desa Cipurwasari ini, memiliki dua kelompok yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) dan makanan ringan Hj Iti. Untuk kelompok KWT ini memproduksi Keripik Pisang yang bermerek Pisang Batik. Sedangkan untuk makanan ringan Hj Iti memproduksi UMKM makanan ringan Seroja dan Semprong.
Untuk pemasaran pada produk-produk UMKM di Desa Cipurwasari saat ini hanya menjual ke beberapa warung. Dengan demikian kami akan
mengembangkan pemasaran produk UMKM di Desa Cipurwasari ini dengan pemasaran produk UMKM penjualan online melalui WhatsApp, Instagram, Facebook serta Market Flace diTokopedia yang bertujuan untuk membangun kewirausahaan ekonomi kreatif yang ada di Desa Cipurwasari.
Ketua kelompok KKN di Desa Cipurwasari Muhamad Topik Noviandi beserta anggotanya sempat mewawancarai pemilik atau ketua kelompok UMKM dapat disimpulkan bahwa pendapatan dari penjualan produk sempat menurun dikarenakan dampaknya COVID-19. Salah satu tujuan kami untuk mengembangkan UMKM di Desa Cipurwasari ini yaitu meningkatkan kembali pendapatan yang sempat menurun.
Dengan adanya COVID-19 2 tahun melanda sempat melumpuhkan ekonomi nasional bahkan internasional, dan itu sangat terdampak khususnya di desa cipurwasari dengan jumlah order yang
sangat berkurang di karenakan beberapa acara besar seperti pernikahan dan acara-acara besar keagamaan sempat terhenti karena adanya covid 19. Yang mayoritas dari produk UMKM tersebut
berasal dari acara-acara pernikahan dan acara keagamaan.
Maka dari itu kami kelompok KKN UBP KARAWANG memiliki tanggung jawab untuk memberikan inovasi baru, sehingga masyarakat desa cipurwasari tidak hanya mengandalkan dari acaraacara pernikahan dan keagamaan saja, tapi mampu untuk memperluas jaringan dalam hal pemasaran yang diharuskan menggunakan teknologi digitalisasi. (wins)